Mohon tunggu...
Edi Surono
Edi Surono Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Latar belakang: - ALUMNI SDN 055 MANDAU - ALUMNI SMPN 4 MANDAU-DURI - ALMUNI SMUN 3 MANDAU-DURI - ALUMNI ESQ LEADERSHIP - ALUMNI PPKT-1 PII KOMPUTINDO - ALUMNI Universitas Muhammdiyah Riau (UMRI) - SANTRI PADEPOKAN MAKRIFA'TULLAH - SANTRI PADEPOKAN JOWODIPO - SANTRI PADEPOKAN KALIMOSODO - Perguruan Silat Tenaga Dalam (PSTD) - TAPAK SUCI - IKATAN REMAJA MESJID MIFTAHUL HUDA (2005-2006) - KETUA SENAT UMRI (2007-2008) - KETUA UMUM BEM UMRI (2007-2008) - KETUA KOMISI BLM UMRI (2008-2009) - KETUA IKATAN PEMUDA PEMUDI KULIM - KETUA GERAKAN MASYARAKAT SEHAT - KADER LSM DAN ORMAS MANDAU - ANGGOTA GERAKAN ANAK BANGSA - POSKO KEMENANGAN CALON PILKADA 2010-2015 - PENDIRI DAN PENGGAGAS SUATU ORGANISASI PEMUDA DAN PARA REMAJA - SEKRETARIS PKS DPRA DESA PETANI - HUMAS PEMUDA AS-SUNNAH - SEKRETARIS PANITIA QURBAN TAHUNAN - SEKRETARIS PERSATUAN SEPAK BOLA GARUDA PUTRA - PENGURUS PERSATUAN SEPAK BOLA TUNAS GARUDA JUNIOR

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketulusanku Padanya…

24 April 2012   17:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:09 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Wajah mungil itu yang membuat aku jatuh cinta padanya.  Sholeha, baik, santun lagi,.. walaupun agak sedikit bawel tapi kepribadian itulah yang membuat aku terkesan ketimbang wanita lain yang hanya “ada apanya” terhadap diriku tanpa mengerti sebuah ketulusan yang jelas.  Dia yang kukagumi itu sebut saja namanya Yani. Yach… anak seorang tokoh masyarakat, tokoh agama sekaligus pejabat di desa yang mungil dimana aku bertempat tinggal.  Jangankan orang lain, kami sekeluarga pun sangat menyeganinya.  Bahkan kedua orang tuaku sangat sayang padanya (yani_red).

Yani….

Dia yang membuatku mengerti cinta…

Dia yang mengajariku arti sebuah kasih sayang

Dan lebih dari itu, disetiap kata-katanya yang terucap bagaikan mutiara yang aku kelola menjadi motivasi hidupku dan mendewasakanku…

Tapi…..

Itu hanya perasaan aku sendiri yang merasakan betapa pentingnya dia menjadi bagian hidupku ketika baru aku tau ternyata dia TIDAK memiliki perasaan yang sama seperti aku???

2  tahun lebih aku bersamanya (pacaran red).. dan 2 tahun lebih juga aku di bohonginya.  Sesak, sakit, perih dan marah itulah yang aku rasakan…. Betapa tidak !! aku terlanjur cinta dan sayang padanya sehingga tidak sedikitpun ruang hatiku untuk wanita lain.

Namun aku tidak menyerah begitu saja… aku masih punya KEYAKINAN… sebuah keyakinan bahwa dia pasti menjadi milikku… pasti milkkku sampai mati pun.  Aku tidak menyerah bergitu saja walaupun dia menantangku dengan ucapan “aku tidak suka kamu”.  Aku tidak berhenti berusaha walaupun semangatku di patahkan dengan dia bersama orang lain yang dengan sah kulihat di kepala mataku sendiri…

Dan akhirnya tidak terasa 5 tahun lebih aku berharap dan menunggu disekian waktu lamanya…. OH MY GOD????

Bodoh sekali diriku yan g tlah menghabiskan waktu selama itu hanya karena dia, yang sepatutnya memang gak pantas dan memang seharusnya memanggil kakak karena dengan umur sangat jauh sekali perbedaannya..

Disetiap malam aku mendoakan dia selesai diriku menjalankan kewajiban sebagai agama Islam.  Rasa kangen dan rindu ke dia selalu hadir di setiap waktu luangku yang seharusnya untuk melepaskan keletihanku…. APAKAH ITU ARTI RASA KETULUSANKU PADANYA !!!!!

Ketika dia salah, aku selalu memaafkannya bahkan aku mencoba untuk menyalahkan diriku sendiri.

Ketika dia marah, aku hanya bisa balas dengan senyuman… senyuman yang manis untuknya..

Dan ketika aku di sakiti?? Selalu kuberikan yang terbaik untuknya, apalagi dia pergi??? Menunggu dan terus menunggu walaupun itu sangat menyiksa batinku dan sekarang dia bersama yang lain… aku masih cinta dan rasa jiwa ini selalu untuknya…

Mungkin para sahabatku dan yang membaca catatan kecilku ini pernah merasakan…. Betapa pentingnya kehadiran dia walaupun bahagia yang kita rasakan sungguh jauh lebih banyak kita menahan rasa sakitnya..

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun