Mohon tunggu...
Edison Siahaan
Edison Siahaan Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Dosen di Prodi Teknik Informatika Universitas Mpu Tantular

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Robustness Analysis dalam Kerangka Metodologi ICONIX

23 Januari 2024   11:40 Diperbarui: 23 Januari 2024   12:08 1264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Metodologi ICONIX (Sumber Gambar : Rousenberg et. al., "Use Case Driven Object Modeling with UML",2007)

Use case analysis secara umum diterima sebagai salah satu pendekatan yang baik untuk menangkap kebutuhan sistem (System Requirement's) khususnya kebutuhan fungsional (Functional Requirements) dari sistem dan perangkat lunak yang dianalisis. Robustness Analysis adalah perangkat analisis yang dibuat oleh Ivar Jacobson pada methodology Jacobson's Objectory Method. Selain digunakan pada metodologi Jacobson's tersebut, Robustness Analysis juga digunakan pada metodologi ICONIX yang dikembangkan oleh Doug Rousenberg, Matt Stephens dan Mark Collins Cope. Pada perancangan perangkat lunak berorientasi object, Robustness Analysis digunakan oleh Ivar Jacobson dan Doug Rosenberg untuk menjembatani hasil use case model yang telah diperoleh dengan class model serta sequence diagram yang akan dibuat.  Gambar 1. menunjukkan keterkaitan robustness diagram dengan class diagram serta sequence diagram dalam kerangka metodologi ICONIX

Pada kerangka metodologi ICONIX maka Robustness Analysis akan menjembatani pembuatan sequence diagram dari use case yang telah diperoleh sekaligus juga akan menjembatani pembuatan class model yang sesuai dengan model use case yang telah dimiliki. Gambar 2 menunjukkan bagaimana robustness analysis menjalankan fungsinya sebagai penghubung dalam proses pengembangan perangkat lunak para metodologi ICONIX tersebut. 

 

Gambar 2. Robustness Diagram Sebagai Penghubung Use Case Dengan Sequence Diagram (Sumber : Rousenberg, et. al, 2007)
Gambar 2. Robustness Diagram Sebagai Penghubung Use Case Dengan Sequence Diagram (Sumber : Rousenberg, et. al, 2007)

Gambar 2 jelas memperlihatkan bahwa dari sisi kepentingan pengembangan pemodelan perangkat lunakan yang akan direkayasa, maka Robustness Analysis akan memungkinkan para analis dan perekayasa perangkat lunak untuk mengidentifikasi dan menurunkan sejumlah participant dan class berdasarkan use case model yang telah  dimiliki. Pada Robustness analysis terdapat 3 stereotype symbol, dimana simbol -simbol tersebut adalah  : (Gambar 3 menunjukkan gambar dari 3 simbol yang digunakan pada Robustness Diagram) 

  • Boundary Objects
  • Entity Objects
  • Controller

Gambar 3. Stereotype Symbol Pada Robustness Diagram (Sumber : Dok. Pribadi)
Gambar 3. Stereotype Symbol Pada Robustness Diagram (Sumber : Dok. Pribadi)

Boundary Object adalah object berupa antar muka (interface) antara sistem dengan objek diluar sistem. Umumnya Boundary Object adalah tampilan atau web page.  Entity Object adalah sejumlah object yang diciptakan oleh class yang ada pada domain model awal  dan umumnya akan merepresentasikan entitas yang ada pada data modeling. Controller umumnya akan merepresentasikan aksi yang dilakukan pada object (boundary object dan entity object) sehingga umumnya sebagian besar controller pada Robustness Diagram akan ditransformasi menjadi method pada Entity Class atau Boundary Class pada Class Diagram)

Pada Robustness Analysis terdapat sejumlah aturan yang digunakan dalam menggambarkan interaksi yang terjadi pada sistem. Aturan-aturan ini antara lain adalah :

  • Aktor hanya dapat memiliki asosiasi / hubungan dengan boundary objects
  • Boundary Object hanya dapat memiliki asosiasi / hubungan dengan controller
  • Controller dapat memiliki asosiasi / hubungan dengan Boundary Object, Entity Object dan Controller lain, tetapi tidak dapat memiliki hubungan/asosiasi dengan aktor.
  • Entity Object hanya dapat memiliki asosiasi / hubungan dengan Controller 

Gambar 4 menunjukkan aturan yang digunakan dalam menggambarkan interaksi yang ada dalam sistem.

Gambar 4. Aturan Pada Robustness Diagram (Sumber: George, J.F. et. al
Gambar 4. Aturan Pada Robustness Diagram (Sumber: George, J.F. et. al "Object Oriented Systems Analysis and Design", 2007)

Gambar 5 berikut adalah contoh use case dari suatu sistem Content Management System. Use Case yang ditampilkan tersebut adalah Use Case tentang bagaiman pengguna memilih dan menampilkan konten yang dapat diakses secara publik. Selain Use case pada gambar 5 tersebut juga ditampilkan hasil Robustnes Analysis berupa Robustness Diagram yang bersesuaian dengan Use Case tersebut. 

Gambar 5. Contoh Use Case dan Robustness Diagram (Sumber: Dok. Pribadi)
Gambar 5. Contoh Use Case dan Robustness Diagram (Sumber: Dok. Pribadi)

Gambar 6 adalah hasil Sequence Diagram yang dibuat berdasarkan Robustness Diagram pada Gambar 5. 

Gambar 6. Contoh Sequence Diagram (Sumber: Dok. Pribadi)
Gambar 6. Contoh Sequence Diagram (Sumber: Dok. Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun