Catatan Sukacita di Akhir Tahun

Pukul 14:55, ketika saya melihat sebuah jam tangan yang saya pakai setiap hari. Sebuah jam tangan berwarna hitam full, gak setengah-tengah sama seperti cinta Ku sama 'NKRI'!!!. Sebuah jam tangan pemberian oleh sekelompok orang yang tetap ku kenang sepanjang  hidup saya. 

Saat  itu aku sedang berada di sekretariat organisasi, organisasi yang telah banyak memberi sumbangsi hal positif di hidup Ku. Rasa bosan membuat ku memutuskan untuk pergi mencari angin sore kota dan mengelilingi  kota  tempat dimana saya tinggal. 23 Desember adalah waktu untuk menjelang "Hari Natal dan Tahun Baru". Hari itu saya sangat bersukacita disaat melakukan aktivitas mengelilingi kota, betapa bahagianya, melihat aktivitas ramai para masyarakat di kota saya tinggal, kota yang disebut sebagai salah satu kota yang "Toleran" diurutan ketiga di Indonesia setelah kota Singkawan, dan kota Salatiga. Pematangsiantar juga perna meraih piala sebagai kota 'Adipura' pada tahun 1993. Suatu kebanggaan tersendiri sebagai masyarakat yang berdomisili di kota Pematangsiantar.

'Waktu' tetap berputar, saya melaju kembali dengan "kereta" (sebutan untuk sepeda motor di kota saya), dengan kecepatan standart sebuah alat transformasi udara, eehh, maksudnya darat, wkwkwk. 

Sang bola api sudah menunjukkan warna orange-Nya, sebuah kejadian yang selalu dinanti para penikmat kopi dan  sunset ( matahari yang akan tenggelam di sore hari) atau senja (bagian waktu dalam hari atau keadaan setengah gelap di bumi sesudah matahari terbenam, ketika piringan matahari secara keseluruhan telah hilang dari cakrawala. Dasar!!! senja-senja "tai anjing"suatu lirik lagu band Kofolk (Project Hambalang), hehehe, bukan skandal 'Proyek Hambalang' ya! . Kanan-kiri tampak masyarakat yang sedang melakukan beberapa aktivitas untuk menyambut hari natal, ya hari natal, "Natal" berasal dari ungkapan bahasa Latin Dies Natalis (Hari Lahir) dalam bahasa Inggris perayaan Natal disebut Christmas, adalah hari raya umat Protestanisme dan Katolik di dunia yang diperingati setiap tahun pada tanggal 25 Desember untuk memperingati hari kelahiran Yesus Kristus, walaupun ada yang merayakan pada 6 Januari (Armenia), dan 7 Januari 9 (Ortodoks Timur). Tampak beberapa orang sedang menggendong sebuah ransel bermerek 'Eiger' ( sebuah brand buatan anak negeri), menuju stasiun bus dan berjabat tangan dengan saudaranya, dua orang suster tampak berkendara dihadapan saya dengan senyum yang cukup menghibur hati para anak-anak "Asmika", mungkin mereka baru selesai melakukan ibadah di Gereja, tampak juga beberapa ornamen natal dan hiasan natal dihadapan toko-toko ("kapitalis") untuk menarik para konsumen untuk segera membeli dagangan mereka. 

Kedua roda kenderaan tetap melaju, tampak terlihat beberapa remaja atau orang dewasa yang sedang berboncengan dan tangan sang wanita menggulung erat pinggang sang pria-Nya  dan mengelilingi kota, ala-ala lagu Fiersa Besari, wkwkwk, mungkin mereka baru saja membongkar celengan rindu Mereka, yang terkadang membuat saya jijik dan cemburu, wkwkwk, apa boleh buat saya belum mampu memilih wanita yang tepat, walau ada beberapa wanita yang terpikat, wkwwk, bukan sombong, tapi fakta. Hehehee.  Tampak juga beberapa keramaian orang di pasar Swalayan atau Mall yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang baik masyarakat atau mungkin? mereka baru dapat "THR"!, istilah yang sudah melekat bagi masyarakat Indonesia dan menjadi sebuah budaya dan kita senantiasa mewarisinya bagi anak-cucu kita. 

Wkwkwk, ntah apa yang merasuki Ku hingga Aku harus menulis sebuah "catatan sukacita di akhir tahun"?, hanya untuk mengisi waktu luang saja, sekaligus memanfaatkan waktu dan sebuah masa kejombloan di akhir tahun. Tapi, tidak menjadi masalah karena semua masa ada orangnya, dan semua orang ada masanya. Hehehe, semoga berfaedah!!!.

Edis Galingging

Anggota PMKRI Cabang Pematangsiantar.