Mohon tunggu...
Edi Rohaedi
Edi Rohaedi Mohon Tunggu... Ilmuwan - Mahasiswa Farmasi

Nama saya Edi Rohaedi , seorang mahasiswa jurusan Farrmasi yang berusia 20 tahun. Saya dikenal sebagai orang yang introvert tapi ceria dan optimis, selalu berusaha melihat sisi positif dalam setiap situasi. Kepribadian saya yang instrovert membuat saya mudah bergaul dan suka berinteraksi dengan orang-orang baru. Hobi saya sangat bervariasi. Saya sangat menikmati membaca, terutama novel fiksi dan buku agam dan kesehatan. Selain itu, saya juga suka menggambar dan sering menghabiskan waktu di depan layar laptop untuk mengetik apa yang saya rasakan dan mereview mata kuliah sambil menciptakan ilustrasi. puisi adalah bagian penting dalam hidup saya; saya suka mendengarkan berbagai genre, mulai dari puisi nurzaman hingga dan kadang-kadang saya juga bermain bersholawat teriak. Di samping itu, saya aktif dalam kegiatan sosial dan organisasi. Saya menjadi relawan di organisasi yang fokus pada kesehatan seperti ISMAFARSI, OMM, ROHIS IYPG DKI JAKARTA, DAN mudabbir, karena saya percaya bahwa setiap orang berhak mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan. Kegiatan ini membuat saya merasa lebih terhubung dengan masyarakat dan memberi saya kesempatan untuk belajar lebih banyak tentang berbagai perspektif serta dalam kepanitian. selain itu saya juga banyak prestasi yang pernah diraih salah satu terbangga adalah jurnal yang bisa sampai publish.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keteladanan dalam Sinergik Berdakwah dan Kearifan Nusantara lewat Ilmu Kesehatan

26 September 2024   10:01 Diperbarui: 26 September 2024   20:02 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dapat diambil Kesimpulan bahwa islam memanggil umatnya untuk menyebarkan ajaran dan nilai-nilai agama dengan tujuan menjadi rahmatan lil'alamin, yakni Rahmat bagi seluruh alam. Ajaran islam menjanjikan kebahagiaan dan kesejahteraan, serta berfungsi sebagai panduan hidup yang konsisten.

Keteladanan, yang meliputi ucapan, Tindakan, sikap dan perilaku yang bisa dicontoh, adalah aspek kunci dakwah. Yaitu "uswah","iswah" atau "alqudwah," "alqidwah" dan mencakup semua hal yang dianggap penting, baik dan buruk.

Dakwah yang efektif memerlukan konsistensi dengan ajaran, kepedulian kegiatan amal, komunikasi konstruktif, pengelolaan waktu, dan Pendidikan toleransi. Pendekatan sinergik dalam dakwah yang melibatkan kolaborasi. Penyebaran agama islam bergantung pada strategi dakwah internal-personal dan eksternal-internasional, sebagaimana yang diterapkan oleh Nabi Muhammad SAW. Mengintegrasikan kearifan Nusantara dalam dakwah dapat membuat pesan agama lebih relevan dan diterima di Indonesia dan menghadapi tantangan dalam integrasi ini memerlukan metode yang tepat dan komunikasi antar budaya yang efektif. 

artikel literature review : 

penulis Edi Rohaedi 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun