Mohon tunggu...
Ega Dirga Oktavia Nugraha
Ega Dirga Oktavia Nugraha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Internet dan Penggunaan Media Sosial sebagai Ladang Penghasilan

13 Mei 2022   10:34 Diperbarui: 13 Mei 2022   11:08 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pesatnya perkembangan teknologi dan juga penggunaan internet, membuat hadirnya sebuah media baru yang sering disebut sebagai new media. Dengan adanya new media membuat munculnya media sosial yang saat ini banyak digunakan oleh masyarakat untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi.

Kemunculan media sosial membuat perubahan dikehidupan masyarakat, masyarakat yang tadinya berkomunikasi secara tatap muka dengan adanya media sosial dapat berkomunikasi dengan orang lain tanpa harus tatap muka. 

Melalui dunia maya individu dengan individu lain dapat bertemu, berbagi, dan banyak juga yang menggunakan media sosial sebagai tempat berkenalan dengan orang lain, yang tadinya tidak mengenal satu sama lain menjadi kenal, yang jauh menjadi dekat, dan dapat membentuk sebuah kelompok di media sosial.

Selain itu, media sosial kini dapat memenuhi banyak kebutuhan manusia karena media sosial sangat beragam dan mempunyai fungsi yang berbeda-beda. Ada beberapa media sosial yang sangat digemari oleh masyarakat saat ini, diantaranya Instagram, Youtube, Tiktok, Twitter, dan Facebook.

Keragaman media sosial membuat media sosial menjadi sangat populer. Sampai Artikel ini dibuat, Negara Indonesia berada dalam urutan keempat sebagai negara pengguna media sosial terbanyak. Berdasarkan laporan We Are Social, pada januari 2022  tercatat 191 juta orang Indonesia merupakan pengguna aktif media sosial. 

Dilihat dari angka tersebut, menandakan bahwa hampir setiap orang di Indonesia mempunyai akun media sosial. Hal ini dikarenakan media sosial sering kali disebut sebagai wadah ekspresi diri, banyak orang yang tidak bisa membuka dirinya di dunia nyata tetapi bisa membuka dirinya di media sosial.

Melalui media sosial orang dapat mengunggah bermacam-macam postingan seperti foto, video, tulisan, atau bakat unik yang dimilkinya. Hal ini tentunya dapat meningkatakan kreatifitas dan inovasi mereka. Unggahan yang mereka upload di media sosial dapat dilihat oleh semua orang. 

Orang lain dapat merespon suatu unggahan menggunakan fitur yang ada di media sosial seperti like, dislike, comment, follow, unfollow, subscribe, unsubscribe, tweet, mention, share, dll. Jika seseorang mendapatkan like, comment, dan bahkan followers yang banyak dapat membuat seseorang menjadi terkenal di media sosial atau bisa disebut sebagai selebiriti internet.

Selebriti internet adalah orang yang terkenal karena ketenaran mereka di internet. Selebriti internet selalu disamakan dengan Influencer, yaitu seseorang yang dapat menggunakan media sosial dengan baik sehingga dapat mempengaruhi orang lain. Sebutan selebriti Internet bermacam-macam tergantung dimana seseorang itu terkenal.

Seseorang yang terkenal di Instagram, maka biasanya orang itu disebut sebagai Selebgram, jika seseorang terkenal melalui aplikasi Tiktok, biasanya disebut sebagai Seleb tiktok, dan jika terkenal di Youtube, biasanya disebut sebagai Youtuber.

Karena selebriti internet terkenal, membuat banyak brand yang ingin mempromosikan barang atau jasa mereka melalui selebriti internet yang biasa disebut sebagai endorsement. Hal ini dikarenakan bahwa rekomendasi orang yang terkenal akan lebih berpengaruh terhadap banyak orang.

Harga mengggaet seorang selebriti internet untuk mengiklankan produk berbeda-beda, dimulai dari ratusan ribu sampai puluhan juta untuk sekali posting. Semakin besar jumlah followersnya biasanya akan semakin besar pula tarif seorang selebriti internet. Selain itu, saat ini banyak artis-artis televisi yang membuka jasa endorsement di media sosial dan memasang harga yang sangat tinggi.

Dilihat dari hal tersebut menandakan bahwa media sosial saat ini bisa dijadikan sebagai ladang penghasilan. Misalkan, seorang selebriti internet dengan jumlah followers 70 ribu mematok tarif endorsement 100 ribu untuk satu kali posting.  

Jika dalam sehari dia mempromosikan dua produk maka dia bisa menghasilkan 6 juta rupiah per bulan. Itu untuk selebriti internet dengan jumlah followers 70 ribu. Bagaimana jika followersnya sudah menyentuh ratusan ribu bahkan jutaan, maka harga yang dipatok untuk sekali posting akan lebih besar lagi.

Dengan demikian, media sosial saat ini bukan hanya digunakan sebagai tempat komunikasi dan informasi. Tetapi media sosial sudah bisa menjadi tempat mencari ketenaran dan sebagai ladang penghasilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun