Mohon tunggu...
Edi Purwanto
Edi Purwanto Mohon Tunggu... Administrasi - Laskar Manggar

Aku ingin melihat binar bahagia di matamu, wahai Saudaraku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jamaah Haji Pria Ramai-ramai Botak

21 Juni 2024   13:19 Diperbarui: 21 Juni 2024   13:27 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jamaah Haji Pria Ramai-Ramai Tahallul Dengan Botak

Pasca ibadah haji, banyak terlihat laki-laki yang berkepala pelontos alias botak. Mereka bercukur gundul dalam rangka tahallul, yang menandakan selesainya ibadah haji.

Dalam konteks ibadah Haji, tahallul merujuk pada tindakan mencukur atau memotong rambut setelah menyelesaikan serangkaian ritual tertentu, yang merupakan praktik mendasar yang dikenal sebagai rukun haji. Tindakan ini memiliki makna spiritual yang dalam dan simbolis bagi jamaah, baik laki-laki maupun perempuan, ketika mereka memenuhi kewajiban agama mereka.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi


Hikmah Tahallul


Hikmah di balik tahallul meliputi beberapa aspek yang berakar dalam ajaran Islam:

1. Penyelesaian Ritual: Setelah melakukan ritus Haji penting seperti melempar jumrah (rami), jamaah diwajibkan untuk melakukan tahallul. Ini menandakan penyelesaian fase penting dari perjalanan ibadah mereka.

2. Simbol Kesucian dan Pembaharuan: Dengan mencukur rambut, jamaah secara simbolis membersihkan diri dan memperbaharui keadaan spiritual mereka. Tindakan ini mencerminkan ritual penyucian yang ditemukan dalam berbagai tradisi keagamaan.

3. Kesetaraan dan Kerendahan Hati: Bagi laki-laki, praktik yang disukai (al-halqu) melibatkan mencukur kepala secara menyeluruh, sebagai tanda kerendahan hati dan kesetaraan di hadapan Allah. Praktik ini juga mencerminkan kesederhanaan dan fokus pada spiritualitas batiniah daripada penampilan fisik.

4. Penghormatan terhadap Tradis: Tahallul sangat berakar dalam tradisi Nabi Muhammad, yang menekankan pentingnya kebersihan dan pembaharuan spiritual melalui tindakan semacam ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun