Dua Belas Dzulhijjah, Puncak Mabit di Mina
Mabit di Mina merupakan amalan wajib haji. Sehingga apabila tidak dikerjakan, harus membayar Dam agar ibadah hajinya tetap sah.
Kepada jama'ah haji diberikan dua pilihan, yakni nafar awal dan nafar tsani. Nafar awal jika jamaah ingin mabit dan lempar jumroh hanya dua hari tasyrik, yaitu 11 dan 12 Dzulhijjah.
Adapun nafar tsani, jika jamaah mengambil mabit dan lempar jumroh di hari tasyrik meliputi 11, 12, dan 13 Dzulhijjah.
Mengingat kondisi suhu udara di wilayah Mina pada siang hari mencapai 40 derajat, maka banyak jamaah yang melempar jumroh malam 11 Dzulhijjah baru dilakukan pada malam 12 Dzulhijjah.
Oleh karenanya malam 12 Dzulhijjah merupakan malam puncak mabit di Mina. Sebelum mabit, jamaah dapat melakukan jumrah, kemudian dilanjutkan mabit malam ke dua belas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H