Mohon tunggu...
Edi Purwanto
Edi Purwanto Mohon Tunggu... Administrasi - Laskar Manggar

Aku ingin melihat binar bahagia di matamu, wahai Saudaraku

Selanjutnya

Tutup

Financial

Potret APBN Kita April 2024

8 Mei 2024   03:24 Diperbarui: 8 Mei 2024   03:49 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen Konpres Kemenkeu

Potret APBN bulan April 2024


Sri Mulyani (SMI), Menteri Keuangan memaparkan postur APBN kita Periode April 2024 saat jumpa pers. SMI menjelaskan, hingga Maret 2024:

  • Pendapatan pemerintah mencapai Rp620,01 T (22,1% dari target), menurun sebesar 4,1% year-on-year.
  • Belanja pemerintah mencapai Rp611,9 triliun (18,4% dari pagu), meningkat 18% dibandingkan tahun sebelumnya.
  • Terdapat surplus APBN sebesar Rp8,1 triliun atau setara dengan 0,04% PDB.

SMI juga menjelaskan lemahnya perekonomian global menghadapi tekanan yang semakin besar, terutama dari sisi geopolitik. Perubahan situasi yang sangat cepat, peningkatan ketegangan geopolitik di Timur Tengah menyebabkan gangguan dalam rantai pasok dan merusak harga komoditas.


Dijelaskan lebih lanjut bahwa meskipun perekonomian Amerika sudah pulih, inflasi yang masih tinggi menyebabkan kebijakan suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama tetap terus menerus melebihi harapan pasar. Hal tersebut mengakibatkan penguatan obligasi AS dan indeks Dollar, menyebabkan arus modal keluar dari banyak negara dan menambah mata uang selain Dollar.

Dokumen Konpres Kemenkeu
Dokumen Konpres Kemenkeu


Dalam keadaan ini, perekonomian kita masih stabil. Diprediksi pertumbuhan ekonomi Q1 tahun 2024 tetap sekitar 5% year on year. Sampai bulan Maret ini, PMI kita masih tetap tinggi di 54,2; Keyakinan Konsumen tetap tinggi di 123,8; Indeks Belanja Pertumbuhan Mandiri tetap di 46,9; Penjualan Ritel juga tetap positif di 3,5% yoy. Inflasi kita juga relatif terkendali yaitu 3,05% year on year.


Selain itu, dengan memperhatikan situasi tersebut, APBN akan terus diurus dengan sangat hati-hati dan tanggap terhadap berbagai risiko global yang sangat berubah-ubah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun