Hari ini, KP2KP Manggar kedatangan tamu istimewa, Bu Sarni, namanya. Dia bersama anaknya yang masih sekolah kelas satu SD.
Bu Sarni ini seorang pedagang di Pasar Damar, Belitung Timur. Sehari-harinya jualan kelontong, bumbu, seperti bawang putih, bawang merah, ketumbar, termasuk sayuran, seperti kacang panjang.
Dia cerita, tadi dari pasar, langsung jemput anaknya  lalu ke kantor pajak (KP2KP) Manggar. Tidak heran kalau di ke KP2KP Manggarnya bersama anak dan motor yang berisi barang dagangannya.
Lapor Efilling Menempuh 15 Km
Dia ke KP2KP Manggar untuk efilling SPT Tahunan OP sebagai UMKM, dan itu ditempuh dengan jarak sekitar 15 km, dari Pasar Damar ke Manggar, lokasi KP2KP Manggar. Suatu perjalanan yang cukup jauh, Â di siang hari dengan membawa anak dan barang dagangan.
Ia bercerita, setiap bulan sekali ke KP2KP Manggar untuk membuat e-billing, untuk bayar pajaknya sebelum tanggal 15.
Dan mondar-mandir Damar-Manggar, untuk mengurus pajak telah dilakukannya selama tiga tahun.
Itung-itung Sedekah
Dia mengaku rutin bayar pajak UMKM, yang 1% dan sekarang 0,5%, dan dia tidak merasa berat. Dia berprinsip itung-itung sedekah.
Terima kasih Bu Sarni
Saya yang sengaja mau bicara dengan Beliau, mengucapkan terima kasih telah membayar pajak dengan suka rela, bahkan sudah lapor dengan efilling. Â Hati saya bergumam, inilah pahlawan pembangunan.
Belum Efilling, malulah dengan Beliau.
Kalau ada wp, apalagi ASN, TNI, Polri, pejabat, ... yang belum lapor SPT melalui efilling, malulah sama Beliau. Â
Padahal pajaknya dihitung oleh bendahara, pajak terutangnya ditanggung pemerintah, dan cuma tinggal lapor nihil, menggunakan komputer kantor juga bisa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H