Banda Aceh - Armiadi Yusuf, mantan aktifis kampus yang maju sebagai calon anggota DPR Aceh Daerah Pemilihan Aceh 2 (PIDIE & PIDIE JAYA) mengaku optimistis mampu terpilih sebagai anggota DPRA, meski tak punya banyak dana kampanye.
Ditemui di kawasan Banda Aceh, Armiadi Yusuf menuturkan langkahnya untuk maju sebagai anggota DPR Aceh.
“Saya ini maju karena disuruh oleh teman-teman dan adek-adek leting di Kampus, pas waktu ditawari pengurus PBB saya langsung terima,” kata Pemuda yang usianya baru 23 tahun itu.
Armiadi mengungkapkan, karena minim biaya kampanye dia hanya bisa menyiapkan kartu nama dan membuat beberapa baliho dan spanduk untuk sosialisasi.
“Harga baliho dan spanduk terlalu mahal, saya hanya bisa membuat kartu nama dan beberapa baliho serta spanduk, itupun dibantu oleh teman-teman,” akunya.
Demi meraih simpati masyarakat agar dapat memilihnya, Armiadi Yusuf yang Juga lulusan Sarjana Matematika ini mengaku hanya mengandalkan silaturahim dengan warga. Meskipun demikian dia juga mengaku selalu menyisihkan uang hasil kerjanya untuk digunakan sebagai dana sosialisasi.
”Biasanya setiap bulan saya bisa dapat Rp 2.000.000, dari pendapatan itu saya sisihkan Rp 500.000 untuk beli kopi dan rokok buat persiapan saat berkunjung ke rumah warga, itu saja,” ungkap Armiadi.
Selain dengan cara tersebut, saat beraktivitas Armiadi tak lupa membawa serta kartu namanya untuk diberikan kepada warga.
Meski bermodal pas-pasan namun dia tak berkecil hati untuk bersaing dengan caleg lainnya. Menurutnya, dengan kesederhanaan dan apa adanya warga akan menilai dan memberikan suara kepadanya saat pencoblosan nanti.
“Saya sadar banyak caleg mengandalkan uang, namun bagi saya uang bukan segalanya, jadi saya tidak berkecil hati, saya percaya diri dengan kerja keras saya dapat terpilih nanti,” ujarnya.
“Lawan Politik banyak yang meremehkan saya, namun Semua itu tidak membuat saya harus malu. Kalau saya malu untuk apa saya harus bersedia menjadi caleg,” kata dia sambil senyum.