Mohon tunggu...
EDI MUSTOFA YULIANTO
EDI MUSTOFA YULIANTO Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Gadjah Mada

Saya merupakan mahasiswa S-1 Teknik Industri di Universitas Gadjah Mada. Saya memiliki hobi melakukan penelitian dan membuat karya tulis ilmiah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Anak Bangsa, UGM Menginspirasi Kembali dengan Inovasi AETHER, Solusi Ramah Lingkungan untuk Polusi Udara Berbasis IoT dan Terintegrasi AI

16 Juli 2024   21:00 Diperbarui: 16 Juli 2024   21:19 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar proses pengujian alat smart filter cerobong industri AETHER/dokpri

Yogyakarta, Indonesia — Tim Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menunjukkan prestasinya dengan menciptakan inovasi terbaru dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM). Kali ini, mereka berhasil mengembangkan prototipe "AETHER: Smart Filter Cerobong Industri dari Tanaman Jatropha multifida Linn Terimpregnasi Adsorben Alami Berbasis IoT dan Terintegrasi AI".

Tim PKM Karsa Cipta UGM terdiri dari mahasiswa-mahasiswa berbakat yang diketuai oleh Edi Mustofa Yulianto (Teknik Industri), Alvianto Nugroho (Kimia), Langit Lintang Radjendra (Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak), Muhammad Dzaky Alfarizti (Elektronika dan Instrumentasi), dan Muhammad Fachri Mulia Tanjung (Teknik Industri). Tim ini dibimbing oleh Dr. Eng. Ir. Herianto, S.T., M. Eng., IPU., ASEAN Eng., yang merupakan salah satu dosen ahli dan berbakat di Universitas Gadjah Mada.

Prototipe AETHER dirancang untuk mengatasi masalah polusi udara yang diakibatkan oleh cerobong industri. Alat ini menggunakan hasil ekstraksi tanaman Jatropha multifida Linn yang diimpregnasi dengan adsorben alami serta dilengkapi dengan teknologi Internet of Things (IoT) dan aplikasi dengan sistem kecerdasan buatan (AI) untuk memonitor dan mengelola kualitas udara secara real-time.

Pengujian dan pengembangan prototipe AETHER telah dilakukan selama empat bulan terakhir terhitung dari bulan April. Uji coba dan implementasi alat ini dilakukan di Laboratorium Desain dan Pengembangan Produk DTMI UGM, Laboratorium Kimia Anorganik FMIPA UGM, dan TPS3R Grahakara Grafika Fakultas Teknik UGM.

Seluruh proses pengembangan dan uji coba prototipe dilakukan di berbagai laboratorium dan fasilitas UGM yang telah disebutkan di atas. Implementasi lebih lanjut diharapkan dapat dilakukan di berbagai industri di seluruh Indonesia untuk mengurangi polusi udara.

Inspirasi di balik proyek AETHER adalah kebutuhan mendesak untuk mengatasi polusi udara industri yang berdampak negatif terhadap kesehatan dan lingkungan. Data dari BAPPENAS dan Kemenperin menunjukkan peningkatan polusi udara di Indonesia, termasuk di Yogyakarta, yang telah melebihi ambang batas WHO. "Alat smart filter cerobong industri AETHER adalah solusi inovatif untuk mengatasi polusi udara yang mengintegrasikan teknologi terkini seperti IoT dan aplikasi berbasis artificial intelligence. Kami telah menguji alat ini di TPS3R Grahakara Grafika Fakultas Teknik UGM, dan hasilnya menunjukkan keberhasilan yang signifikan dalam mengurangi polusi udara, seperti CO, NO2, dan SO2. Harapan kami adalah agar alat ini dapat diimplementasikan secara besar-besaran sehingga dapat memberikan dampak positif yang nyata terhadap berbagai aspek, termasuk sosial, ekonomi, kesehatan, dan pendidikan. Dengan adopsi yang luas, kita bisa melihat perubahan besar dalam kualitas udara dan, secara keseluruhan, peningkatan kualitas hidup," kata dari Edi Mustofa Yulianto selaku ketua tim PKM KC pada prototipe smart filter ini.

Proses pengembangan AETHER melibatkan berbagai tahap, mulai dari perencanaan, perancangan, hingga pengujian. Hasil pengujian menunjukkan bahwa prototipe AETHER mampu mengurangi polutan CO hingga 96%, SO2 hingga lebih dari 57%, dan NO2 hingga 48%. Hal ini membuktikan bahwa prototipe AETHER tidak hanya efektif dalam menyaring polutan udara, tetapi juga berpotensi menjadi solusi berkelanjutan untuk masalah polusi udara industri di masa depan.

Prototipe AETHER memiliki manfaat yang signifikan bagi masyarakat dan industri. Dalam bidang kesehatan masyarakat, alat ini dapat mengurangi paparan polutan udara dan menurunkan risiko penyakit pernapasan. Bagi industri, AETHER membantu mengurangi emisi polutan dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi lingkungan. Selain itu, penggunaan bahan alami dan teknologi canggih memastikan keberlanjutan lingkungan dan pengelolaan polusi yang efektif.

Tim PKM Karsa Cipta juga telah aktif menyebarkan informasi mengenai AETHER melalui akun media sosial mereka, termasuk Instagram, TikTok, YouTube, Facebook, dan X, untuk memastikan inovasi ini dapat diakses oleh masyarakat luas. Mereka juga berencana untuk mengajukan paten atau Hak Kekayaan Intelektual (HKI) serta mempublikasikan temuan mereka di konferensi dan publikasi internasional. Bapak Herianto selaku dosen pembimbing tim PKM KC UGM menuturkan bahwa, "Alat prototipe smart filter AETHER sangat bagus dan sangat berkesesuaian dengan masalah yang sedang terjadi saat ini. Harapan saya untuk alat ini ke depannya adalah agar pengembangan dan penerapannya tidak berhenti setelah PKM selesai. Sangat penting untuk melanjutkan pengembangan alat ini sehingga bisa benar-benar diterapkan secara luas dalam industri untuk mengurangi polusi udara. Saya berharap ada tindak lanjut yang berkelanjutan, termasuk dukungan dari berbagai pihak agar alat ini bisa diimplementasikan secara efektif dan memberikan manfaat nyata bagi lingkungan dan masyarakat. Dengan begitu, alat ini bisa berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi kita semua."

Inovasi AETHER yang dikembangkan oleh tim mahasiswa UGM menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan dedikasi, masalah polusi udara industri dapat diatasi dengan solusi yang efisien, berkelanjutan, dan ramah lingkungan. Prestasi ini tidak hanya membanggakan almamater mereka tetapi juga memberikan harapan bagi masa depan lingkungan yang lebih bersih dan sehat di Indonesia. Dengan keberhasilan ini, tim berharap dapat melanjutkan penelitian lebih lanjut dan menjajaki kemungkinan komersialisasi prototipe AETHER agar bisa diaplikasikan secara luas di industri-industri lain di seluruh Indonesia, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih untuk semua.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi akun media sosial mereka:

- Instagram: @pkmkc_smartfilterindustri

- TikTok: @pkmkc_smartfilter

- YouTube: @pkmkc_smartfilterindustri

- Facebook: @Pkmkc Smart Filter

- X/Twitter: @smartfilterugm

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun