Mohon tunggu...
edi kuswantono
edi kuswantono Mohon Tunggu... -

(GAIK BINTANG GAGGAR BULAN), GAIT BINTANG JATUH REMBULAN

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Lobang Jarum

20 September 2014   18:09 Diperbarui: 18 Juni 2015   00:07 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berjuta langkah telah melewati

Aneka peristiwa tak terpecahkan

Ketika itu seberkas cahaya melintas

Terlihat sebesar lobang jarum

Lalu kujemput, mataku melebar

Peristiwa tidak juga terpecahkan

Kucoba lagi, mataku sipit

Ternyata tidak ada apa-apa

Akhirnya peristiwa telah terpecahkan,

Duniaku luas, indah, agung dan suci

Sehingga aku tidak dapat merasakan apa-apa

Kesulitan, kesusahan, kenikmatan, kebahagiaan

Dimanakah semuanya itu ?

Ya, tak dapat dirasakan

Tetapi bila aku sadar, kembali tetap ada

Sebab semua tergantung kemampuan

Dari kesungguhan hati

Jika saja tidak ada pengaruh

Tentu kita mampu melintasi lobang jarum

Bila ada kemampuan

Kita akan leluasa berenang

Bercanda, bercumbu mesra dalam wahana

Dan di sarang angin

Ternyata sejuk dan penuh kedamaian

Sebab di dalam-Nya tempat bergantung segalanya

Di dalam-Nya, musik mengalun merdu

Di dalam-Nya, sumber aktifitas

Di dalam-Nya, satu kesatuan hidup

Di dalam-Nya, hanya Aku yang ada

Di dalam-Nya, tidak butuh apa-apa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun