Ya begitulah kisah seputar kuyang yang saya ketahui dan telah membuat heboh warga akhir-akhir ini. Tak hanya warga kampung, bahkan warga komplek juga ikutan kasak-kusuk ngomongin si kuyang ini. Gak hanya kaum tua, anak-anak SD seumuran Darryl, anak saya juga ikutan membahas topik hangat ini lho! Pernah suatu siang sepulang sekolah dia tanya begini, "Mah... Mamah tahu kuyang gak?"
" Gak, apaan coba?" Saya pura-pura gak tahu.
"Kuyang tuh kepala gak ada badannya. Terbang-terbang gitu. Sukanya ngisap darah bayi." Begitu dia menjelaskan. Dalam hati saya kaget, "Busyettt... Anak saya tahu kuyang juga?"
"Darryl tahu dari mana cerita itu?"
"Dari teman-teman, banyak yang bilang koq!"
"Ehhh, ngisap darah bayi ya? Kayak vampire dong!" Iseng saya godain dia.
"Iya... Ngisap di leher, sampai merah-merah dan habis darahnya. Akhirnya meninggal."
"Oh, gitu ya?" Saya pun manggut-manggut, antara paham dan bingung. Habis anak bungsu saya ini termasuk anak yang kritis dan suka menelan bulat-bulat omongan orang. Yang bikin bingung sekarang, bagaimana menjelaskan pada anak kelas 2 SD jika melihat leher emaknya ini ada bekas merah-merahnya ya hahaha. Maklum kan dulu waktu pacaran belum merasakan yang begituan, baru pas nikah ini *ehhh keceplosan hahaha.
Mosok kalo dia nanya, "Mama habis di sedot kuyang ya, koq lehernya merah-merah gitu?", mesti saya jawab gini, "Bukan nak, ini bukan disedot kuyang. Ini namanya cupang." Horor banget kan, kuyangnya ada di rumah, suka nyedotin leher emaknya pula wakakkk.
Nah, itu tadi kisah "horor" saya. Bukan horor sih sebenarnya, koplak lebih tepatnya hahaha. Kalian punya kisah horor bin koplak? Buruan ikutan kontesnya tuh, mumpung Koplak Yo Band lagi bagi-bagi hadiah dalam rangka ultahnya yang ke-5. Lumayan lho hadiahnya hehehe.
Â