Singkatnya kurang lebih seminggu kemudian, tetangga saya itu pun pulang. Saya pun antusias menyambut oleh-oleh ehh cerita tentang kelahiran ponakannya.
"Mbak, mungkin Mbak Edi gak percaya kalo kuceritain."
"Gak percaya gimana? Ponakanmu baik-baik saja kan?" Tadinya saya mikir, mungkin ponakannya terlahir kurang sempurna atau perlu penanganan khusus.
"Alhamdulillah Mbak, anaknya sehat. Begitu pun ibunya."
"Syukurlah. Terus?" Saya pun mulai penasaran.
"Mbak tahu kuyang kan? Itu kemarin pas lahiran ada kuyang juga Mbak!"
"Widihhh... Gimana ceritanya tuh?"
Akhirnya berceritalah tetangga saya itu. Katanya waktu melahirkan kakaknya hanya dibantu oleh dukun beranak, bukan dokter atau bidan karena kebetulan melahirkannya di rumah. Nah setelah melahirkan, dukun langsung memandikan si bayi dibantu oleh tetangga saya itu. Sementara si ibu dibiarkan sendirian di kamar tempat dia melahirkan, di mana ranjangnya masih penuh bekas darah akibat persalinan. Begitu si dukun dan tetangga saya kembali ke kamar hendak membersihkan darah bekas persalinan, mereka terkejut karena darah sudah bersih dan dari balik jendela yang memang terbuka berkelebat bayangan kepala yang melesat terbang meninggalkan tempat itu. Hiiiii... Serem kan?
Lho jendela rumah koq dibiarkan terbuka sih? Emang siang hari? Iyesss.. Itu kejadiannya emang siang hari, sekitar pukul 9 atau 10 gitu katanya. Jadi ya wajar kalo jendela kamar terbuka.Â
Lahhh.. Itu kuyang koq berani muncul di siang hari? Ya namanya juga kuyang mau eksis hahaha *ngasal lagi deh jawabnya. Bukan begitu sih, kuyang ini kan bukan hantu jadi ya gak melulu eksis di malam hari. Kuyang kan tetap manusia, hanya saja sedang menjalankan ritual ilmu hitam. Begitu, saudara-saudara! Jadi ya suka-suka dia mau pagi, siang, sore atau malam. Yang jelas kalo sedang tidak "praktek" jadi kuyang, ya tetap seperti manusia pada umumnya, doyan kaepci dan fitsa hats *ehhh.
Kisah lain yang pernah saya dengar tentang kuyang ini yaitu pas istri penjual kebab langganan saya hamil sekitar 7 bulanan. Si istri ini biasa menemani suaminya jualan. Nah, saat jualan itu ada seorang wanita yang nanya-nanya ke istri penjual kebab tentang usia kehamilannya sambil mengelus-elus perut si ibu. Karena yang mengelus ibu-ibu dan pertanyaannya pun wajar, si istri penjual kebab tadi tak pernah curiga dan berpikiran macam-macam. Dengan jujur dia jawab pertanyaan si wanita penanya tadi. Dan ajaibnya, keesokan harinya janin dalam perut si istri penjual kebab tadi raib entah kemana. Perutnya kembali tipis seperti sebelum hamil. Sejak kejadian itu, si istri penjual kebab tadi tak lagi menemani suaminya jualan. Kasak-kusuk yang beredar, janin si istri penjual kebab tadi telah diambil kuyang. Pas dielus-elus itulah kuyang "berwujud" Â manusia telah mengincar sasarannya. Benar tidaknya... Walahualam....