[caption id="attachment_179797" align="aligncenter" width="480" caption="Kupon Undian mobil dari "Sinterklas" (dok.pribadi) "][/caption]
Hari gini dapat undian berhadiah, tanpa susah payah pula, siapa coba yang tidak senang. Tapi kalau modelnya undian yang tiba-tiba kuponnya "datang" di depan rumah, itu yang patut kita curigai. Ceritanya tadi pagi saya menemukan bungkusan kecil dikemas dalam plastik berada di depan pagar rumah. Setelah saya buka plastiknya, di dalamnya terdapat satu lembar kupon undian berhadiah dan dua lembar surat keterangan dari kepolisian perihal undian berhadiah itu. Tak tanggung-tanggung lagi, kupon undian berhadiah itu berupa Hadiah Utama sebuah MOBIL NISSAN.
Hati siapa yang tak terkaget-kaget, ada sebuah kupon undian yang hadiah utamanya sebuah mobil, tiba-tiba berada di genggaman tangan. Kalau itu benar adanya, ibarat mendapat durian runtuh pastilah saya akan sangat bersyukur. Tapi hari gini mosok ada "Sinterklas" sih. Lagian ini khan bukan bulan Desember, dimana tokoh Sinterklas yang baik hati itu senantiasa dinantikan kehadirannya dibulan itu. Ini pasti "Sinterklas-Sinterklasan" alias Sinterklas palsu. Hati saya langsung saja berkata, ini pasti penipuan. Dan lucunya, kupon itu sengaja ditaruh di depan pagar rumah yang mengesankan seolah-olah kupon yang tercecer. Waduh, mana pernah saya bawa-bawa tissue sampai ke pagar rumah. Kalupun ada kuponnya di dalam tissue itu, tidak mungkin akan tercecer sampai di depan pagar rumah karena tissue saya adanya di meja makan atau di meja kerja. Jadi tidak mungkin kalau tercecer di depan pintu pagar rumah. Jelas ini penipuan!
Dalam kupon ini diterangkan tentang penyelenggara undian berhadiah yaitu PT. Pindo Deli Pulp and Paper Mills, salah satu produsen kertas tissue merek Paseo, Nice, Jolly, dan Toply. Selain itu juga dicantumkan di kupon itu nomer telpon Suara Konsumen yang saya yakini juga palsu. Sementara nomer kontak layanan konsumen Tissue Paseo yang benar adalah 021 57853665 atau bisa juga di cek di Fanpage FB PaseoTissue.
Sebagai pemakai salah satu merek tissue diatas, saya tahu bahwa beberapa waktu lalu memang produsen itu menyelenggarakan undian berhadiah, tapi seingat saya undian tersebut sudah berakhir pada tanggal 31 Januari 2011. Jadi sudah lama berlalu, lebih dari setahun yang lalu. Selain itu pihak penyelenggarakan waktu itu tidak pernah menyebutkan jenis hadiah yang telah dimenangkan karena sifatnya rahasia. Jadi kalaupun ada undian yang saya peroleh berarti kupon undian tersebut sudah tidak berlaku alias kadaluarsa.
Sepengetahuan saya PaseoTissue saat ini hanya mengadakan semacam kontes foto yang diberi nama My kitty Expression, dimana hadiahnya berupa handphone dan blackberry bukan mobil. Jadi sudah dapat dipastikan kalau ada undian-undian berhadiah mengatasnamakan Paseo dengan hadiah mobil, sudah pasti itu penipuan.
Tapi yang namanya penipu, selalu saja tidak kekurangan akal. Demi meyakinkan "korbannya", penipu sengaja menyertakan surat pemberitahuan tertanggal 7 Januari 2012 dari penyelenggara dan surat keterangan kepolisian perihal penyelenggaraan hadiah itu tertanggal 17 Januari 2012, lengkap dengan tanda tangan dan foto pejabat kepolisian yaitu Direktur Lalu lintas Polda Metro Jaya. Menurut saya ini jelas tidak masuk akal, mana ada hubungannya undian berhadiah dengan Direktur Lalu-Lintas? Memangnya kita sedang berurusan dengan kecelakaan lalu-lintas? Dasar penipu ceroboh!
Memang dalam surat pemberitahuan hadiah disebutkan bahwa hadiah itu bebas pajak dan biaya pengantaran, kecuali hadiah utama yang mewajibkan pemenang menyelesaikan biaya administrasi mutasi balik nama STNK/BPKB kendaraan. Karena itulah penipu sengaja mencantumkan nomer telpon Suara Konsumen agar calon korbannya menghubungi nomer telpon yang dimaksud. Kalau orang awam pasti mudah terkecoh dengan modus yang beginian. Kalau korban menghubungi nomer tersebut, pastilah akan disuruh mentransfer sejumlah uang ke nomer rekening tertentu guna mengurus biaya adaministrasi dan sejenisnya. Selanjutnya setelah uang ditransfer, hadiah yang diharapkan tak kunjung datang. Dan tertipulah dia! Modus lama yang senatiasa berulang dan terus berulang. Tapi herannya koq ya masih saja ada orang yang tertipu dengan model penipuan yang seperti ini.
[caption id="attachment_179798" align="aligncenter" width="480" caption="Surat Keterangan Kepolisian yang pastinya juga ASPAL (dok.pribadi)"]
Nah untuk menghindari kejadian penipuan ini terus berulang, maka ada baiknya kita perlu waspada. Untuk itu kita sebaiknya tidak mudah kaget jika mendapati kupon yang semacam itu, apalagi yang hadiahnya menggiurkan berupa mobil atau malah rumah mewah. Jangan buru-buru panik dan menghubungi nomer yang tertera dalam kupon karena nomer itu jelas bukan nomer asli dari penyelenggara. Jangan pula mudah percaya untuk mentransfer sejumlah uang meskipun dengan alasan untuk biaya administrasi atau pajak undian. Ada baiknya kita mengecek keabsahan atau keresmian dari program undian yang ditawarkan. Hal ini bisa dilakukan lewat situs resmi yang ada di internet atau bisa juga di iklan majalah, koran, radio atau televisi. Mudah-mudahan dengan cara pencegahan seperti itu, modus penipuan semacam itu tidak akan terulang lagi.
Jadi waspadalah....waspadalah!
Selamat sore dan selamat beristirahat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H