Hitam Putih Itu Soal Rasa dan Selera

Bagi penggemar fotografi, istilah BW (Black&White) atau Hitam Putih tentu tidak asing lagi. Bahkan boleh dibilang BW adalah suatu genre tersendiri dalam dunia fotografi. Tak bisa dipungkiri bahwa foto BW memang menampilkan sesuatu yang lain dibandingkan foto berwarna. Di tangan-tangan terampil para fotografer, foto berwarna pun juga bisa "disulap" menjadi foto BW. Dari hasil olah digital, foto berwarna yang "disulap" menjadi foto BW kesannya lebih artistik dan old style.

Saya sendiri jarang memotret objek dengan nuansa BW. Awalnya saya malah tidak bisa mengeset kamera saya ke menu BW, tapi berkat bimbingan teman-teman di Group Kampret akhirnya saya bisa mengeset kamera saya ke menu BW.  Tapi karena pada dasarnya kurang suka jenis foto BW, makanya saya jarang sekali mengeset kamera saya ke menu BW. Bahkan saking jarangnya, saya sempat lupa bagaimana mengeset ke menu BW. Lagi-lagi teman-teman Kampretos mau saja mengajari saya kembali ketika ingin coba-coba memotret dengan mode BW. Ya maklumlah namanya juga emak-emak yang sudah berumur, memorinya sudah perlu diupgrade pula. Jadi meskipun sudah diajari tetap saja lupa dan lupa lagi hehehe.

Bagi saya foto yang indah itu yang penuh warna, bila perlu full colour. Ini memang soal rasa dan selera. Saya akan sangat antusias jika melihat foto yang berwarna-warni. Rasanya jadi bernafsu untuk ikut motret objek yang sama. Itulah sebabnya saya jarang sekali mengeset kamera saya ke menu BW. Ya namanya orang khan beda-beda pendapatnya. Dan itu hanyalah pendapat pribadi saya. Bisa benar juga bisa salah, tapi yang pasti dalam seni fotografi itu konon katanya tidak ada istilah benar atau salah. Semua suka-suka yang menilai dan berpendapat. Begitu pula dengan foto bernuansa BW, itu juga berhubungan dengan rasa dan selera. Jadi tidak ada yang bisa mengklaim foto berwarna lebih bagus daripada foto hitam putih, begitu pula sebaliknya. Jadi tergantung dari selera masing-masing. Mau senang foto yang berwarna ya silakan, senang foto yang hitam putih juga monggo, tidak ada larangan dan paksaan. Semua bebas tergantung selera masing-masing. Dan karena saya termasuk penyuka jenis foto berwarna, maka siang tadi saya coba menshare satu foto berwarna hasil jepretan saya beberapa hari yang lalu. Dan ternyata foto saya tersebut berhasil diolah secara digital menjadi foto BW.

Nah dibawah ini saya akan coba tampilkan foto-foto jenis BW hasil olah digital itu.

[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="foto 1 hasil olah digital oleh Granito"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="509" caption="foto 2 hasil olah digital oleh Granito"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="foto 3 hasil olah digital oleh Granito"][/caption] [caption id="" align="aligncenter" width="330" caption="foto 4 hasil olah digital oleh Granito"][/caption]

Aslinya foto ini adalah foto berwarna. Tapi berkat ketrampilan tangan dari bung Granito, foto hasil jepretan saya ini diolah sedemikian rupa menjadi foto bernuansa BW. Dan ternyata hasilnya...olala..keren lho! Sungguh artistik dan kesannya old style. Kagum sekali saya melihatnya. Kalau saya pasti tidak bisa mengolah menjadi seperti itu. Tepatnya belum belajar sih hehehe. Tapi lambat laun saya pasti bisa, kalau saya mau belajar. Apalagi teman-teman di Grup Kampret senantiasa mau berbagi ilmu dengan saya yang memang ingin bisa, meskipun kalau orang Jawa bilang belajarnya masih nunak-nunuk alias pelan-pelan. Alon-alon waton kelakon, pelan-pelan asal berhasil hehehe.

[caption id="" align="aligncenter" width="576" caption="aslinya adalah foto berwarna (dok.pribadi)"][/caption] Jadi buat teman-teman yang ingin belajar seperti saya, gabung saja di Group FB Kampret. Pasti akan disambut dengan senang hati oleh para sesepuh disana hehehe. Untuk menyimak hasil foto teman-teman Kampretos dengan tema BW, dapat dilihat di Kampretos Weekly Photo Challenge (WPC) BW Photo. Salam Jepret Selalu :D