Mohon tunggu...
Edi Kusumawati
Edi Kusumawati Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Ibu dari dua orang putra yang bangga dengan profesinya sebagai ibu rumah tangga. Tulisan yang lain dapat disimak di http://edikusumawati.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

(KCV) Gara-Gara Coklat Palentin, Rusak Susu Seteko

14 Februari 2012   08:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   19:40 761
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image from http://3.bp.blogspot.com

Sontak Karno tersadar. Gara-gara melamun, ia sampai lupa kalau jam istirahat sudah lewat. “Mati aku, kembali ke sekolah pasti dimarahin Pak Kepsek nih!” Segera saja, Karno memacu sepeda motornya kembali ke sekolah.

Belum juga memakirkan motor, Karno sudah dipanggil Kepala Sekolah.

“Pak Karno! Dipanggil kepsek tuh. Tapi sebelum menghadap ke ruangan saya dulu ya!” Pinta Sinta, bu guru cantik yang baik hati.

Setelah menyisir rambutnya, Karno menuju ruang Bu Sinta. “Ada apa ya bu?”

“Begini Pak Karno, nanti malam boleh gak nemenin saya ke kondangan. Saya gak punya teman nih!”

“Oh, dengan senang hati” Jawab Karno riang. Siapa sih yang nggak mau menemani bu guru yang cantik ini, batin Karno sumringah.

“Kalo begitu, untuk urusan kepsek biar saya yang tangani. Pak Karno langsung saja menuju kelas. Anak-anak sudah menunggu lama.” Ujar Bu Sinta tak kalah riang.

“Asyik.. Baik bu, makasih ya!” Bergegaslah Karno menuju kelasnya.

***

Malam itu Karno terlihat rapih sekali. Setelan jas kusam peninggalan ayahnya dikenakan dengan penuh gaya. Berkali-kali Karno tampak mematut diri di depan cermin. “Wah cakep juga ya aku! Hmm..rasain kamu Mir! Gak dapetin kamu, saya bisa dapetin yang lebih cantik lagi. Daripada mati disiksa mertua seumur hidup, iya gak?” Karno berbicara sendiri dengan bayangannya di cermin.

“Karno, udah jam berapa nih? Ditungguin Bu Sinta, sudah berulang kali telepon nih!” Tiba-tiba ibunya berteriak dari kamar depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun