Mohon tunggu...
Edi Kusumawati
Edi Kusumawati Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Ibu dari dua orang putra yang bangga dengan profesinya sebagai ibu rumah tangga. Tulisan yang lain dapat disimak di http://edikusumawati.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Singing With Darryl

26 Juli 2011   05:30 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:22 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama ini saya lebih sering menceritakan tentang ulah anak saya Darryl daripada kakaknya Danny. Bukan karena saya pilih kasih lho, tapi memang anak saya yang sulung itu tingkahnya sudah tidak lucu lagi menurut saya. Bagaimana lucu kalo masih kelas 6 SD (umurnya saja belum genap 11 tahun), tapi sudah pacaran. Padahal Danny ini belum sunat lho! Aneh memang. Belum sunat, tapi sudah berani pacaran wakakkkk. Saya sebenarnya sudah menyuruhnya untuk sunat, apalagi kemarin khan libur panjang. Biasanya khan liburan dimanfaatkan untuk sunat bagi anak laki-laki. Tapi ya itu tadi, nggak mau. Alasannya nanti saja kalo sudah lulus SD seperti saudara sepupunya yang juga baru sunat ketika lulus SD. Walah mau sunat aja nunggu lulus, apa nggak keburu alot tuh hehehe.

Selain itu Danny ini juga sering membuat saya kesel. Gimana nggak kesel kalo disuruh belajar aja susahnya minta ampun. Kemarin pas kelas 5 mau naik kelas 6 saja, hampir-hampir nggak belajar. Bahkan pas ulangan umum sekali pun, Danny hanya sekedar buka bukunya sekilas saja. Danny hanya akan belajar kalo ada PR dari gurunya. Kalo nggak ada ya nggak belajar. Padahal gurunya jarang-jarang memberi PR mengingat sekolahan Danny ini merupakan sekolah fullday. Berangkat sekolah jam 7 pagi, pulang jam 4 sore. Itu belum termasuk kalo ada ekstra kulikuler, bisa-bisa dia pulang maghrib kalo pas ikut ekstra kulikuler. Karena jarang ada PR itulah, makanya Danny jadi malas belajar. Tapi apa boleh buat, belajar khan nggak bisa dipaksa. Kalo dipaksa malah ngambek dia. Dan jeleknya kalo ngambek jadi susah makan. Ya sudah saya akhirnya hanya pasrah saja menghadapi si sulung Danny ini. Untungnya (lagi-lagi untung hehehe) pas kenaikan kelas kemarin raportnya tidak terlalu mengecewakan, walaupun rankingnya turun. Rata-ratanya masih 8,1, lumayanlah daripada lumanyun hehehe.

Nah karena Danny ini sudah tidak lucu lagi dimata saya, makanya saya lebih sering menulis tentang adiknya Darryl. Selain masih kecil dan lucu, segala tingkah polah Darryl dimata saya selalu menarik untuk diceritakan. Termasuk kegemarannya yang suka corat-coret dan menyanyi. Kalo tentang corat-coret saya pernah menceritakan beberapa waktu lalu. Sekarang giliran saya menceritakan tentang kegemarannya menyanyi. Memang lagu-lagu yang sering dinyanyikan bukan untuk konsumsi anak-anak, tapi mau bagaimana kalo ternyata Darryl ini lebih menyukai lagu-lagu orang dewasa. Satu-satunya lagu anak-anak yang disukai cuma lagunya Keisha Alvaro, itu lho anak laki-lakinya Pasha Ungu.  Bukannya saya nggak pernah nyetelin lagu anak-anak lho. Tapi memang kalo saya setelin lagu anak-anak Darryl justru minta ganti lagu. Heran juga saya. Pernah suatu ketika di acara ultah temannya, Darryl minta lagu-lagu yang diputar di vcd player yang notabene lagu anak-anak untuk diganti lagu-lagu yang biasa dia lihat. Tentu saja sama yang punya acara tidak dituruti. Karena tidak dituruti dia ngambek minta pulang. Padahal acara tiup lilin juga belum dimulai. Akhirnya dengan bujukan dia mau ikut acara ultah itu, meskipun mungkin dengan hati yang dongkol.

Berikut ini adalah beberapa lagu yang suka Darryl nyanyikan. Memang sih dia nggak terlalu hafal semua lirik lagu yang dia nyanyikan. Kadang-kadang hanya bagian reff-nya saja, itu pun juga seringkali sambil melihat video klipnya. Kalaupun hafal lirik, kata-katanya masih agak cadel. Maklumlah umurnya masih 2 tahun 1 bulan. Tapi terus-terang kalo saya melihat dia nyanyi begitu, seringkali saya tertawa sendiri. Bahkan jika lagi kesel atau marah, rasanya langsung hilang marah dan kesel saya. Mungkin kalo saya punya hutang bisa lupa kali ya sama hutang saya hehehe.

HTML

Darryl waktu nyanyi lagunya Vierra "Terlalu Lama"

HTML

Darryl waktu nyanyi "Sudahi Perih Ini"-nya D'Masiv.

HTML

Dan yang ini masih lagunya D'Masiv "Jangan Menyerah"

Memang dia malu kalau sampai ketahuan saya rekam. Kalau saya perhatikan anak saya ini punya bakat nyanyi juga ya. Jangan-jangan nurun dari mamanya ya hahaha (jangankan nyanyi, kentut saja saya fals je wakakkk). Tapi terus terang saya memang suka nonton konser dari grup band- grup band ternama ibu kota seperti Cokelat, The Titans, Drive, She, Gigi, Ada Band, Kotak, dan Nidji. Gimana nggak suka wong gratisan hehehe. Kebetulan di perusahaan tempat papanya Darryl kerja sering nanggap grup band ibu kota jika sedang ultah perusahaan, ultah serikat pekerja, ultah tetesan perdana (LNG), syukuran pengapalan LNG untuk kesekian kalinya, dan juga HUT RI.  Jadi setahun bisa sampai 4 atau 5 grup band tampil di komplek saya tinggal. Tapi jangan dibayangkan ya saya nonton sambil jingkrak-jingkrak kayak kalo acara konser di televisi gitu. Kalo di tempat saya biasanya untuk yang sudah sepuh hehehe, kayak saya ini disediakan tempat duduk. Kalo yang jingkrak-jingkrak ya biar anak-anaknya karyawan saja. Jadi mungkin ada benernya juga ya waktu itu Chacha (nama seorang Kompasianer) bilang kalo saya ini emak-emak konserer (istilah apalagi ini),  emak-emak yang suka nonton konser wakakkk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun