Mohon tunggu...
Edi Kusumawati
Edi Kusumawati Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Ibu dari dua orang putra yang bangga dengan profesinya sebagai ibu rumah tangga. Tulisan yang lain dapat disimak di http://edikusumawati.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Yang Penting Dimasak dengan Cinta

20 Juli 2011   07:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:32 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Siang ini saya bener-bener dongkol dengan papanya Darryl. Saya sudah capek-capek masakin dia, ehh jebule dia malah sudah makan diluar rame-rame dengan temannya. Padahal katanya dia pengin mengurangi kolesterolnya, lha ini yang dibeli koq nasi padang pakai rendang. Udah gitu gayanya pula dia yang nraktir teman-teman, 25 orang pula apa nggak jebol tuh dompet. Saya sih ikhlas, tapi mbok ya ingat-ingat istri sama anak gitu, mbok ya dibelikan juga barang satu bungkus. Saya khan juga suka nasi pandang plus rendang hehehe. Alhasil, siang hari ini saya masak dewe pangan dewe hiks hiks. Memang sih menu kali ini nggak spesial-spesial amat. Wong cuman sayur sawi sama potongan ayam dan wortel plus goreng perkedel tahu isi telur puyuh.  Nggak terlalu spesial khan. Tapi maksud saya mbok kalo tidak akan makan siang dirumah lha mbok tadi telpon atau sms gitu khan saya nggak perlu ribet di dapur. Bukan apa-apa sih masalahnya tadi saya bikinnya perkedel tahunya itu lumayan stress lho! Gimana nggak stress kalo dari kemarin saya nyari ulekan (itu lho temannya cobek), nggak ketemu juga. Nggak tahu itu ulekan ngumpet dimana, soalnya Darryl lagi suka angkut-angkut perkakas dapur saya buat mainan. Heran juga saya wong sudah dibelikan mainan koq milihnya perkakas dapur. Kadang-kadang dia angkut nampan, kadang-kadang juga gelas sama piring. Untungnya aja yang diangkut bukan yang terbuat dari beling. Kalo itu yang diangkut dijamin mamanya ini akan tambah stress beresin pecahan beling. Nah karena nggak nemu ulekan, makanya saya hancurin tahu untuk bikin perkedel itu dengan memakai sendok sayur. Terus bumbu bawang putihnya terpaksa saya cincang aja pakai pisau. Memang hasilnya kurang memuaskan saya, tidak halus seperti kalo diulek. Tapi wong demi menyenangkan suami, ya segala cara dilakukan. Pokoknya hasilnya lumayan deh, lumayan hancur hahaha. Dan setelah digoreng pun bentuknya sangat-sangat tidak sesuai selera estetika (itu kata Cha lho! Tahu Cha khan, itu lho yang katanya "wanita biasa, agak pelupa, agak " Lola ", suka kesasar , hehe). Tapi apapun bentuknya, perkedel tahu isi telur puyuh bikinan saya itu dimasak dengan penuh cinta lho! (plus stress juga hehehe). Kalo masalah bentuk sih boleh hancur, tapi soal rasa sih menurut saya lumayan daripada lumanyun hahaha. Pengin lihat bentuknya tahu isi telur puyuh bikinan saya khan, ini dia.....eng ing eng... [caption id="attachment_120486" align="aligncenter" width="590" caption="perkedel tahu isi telur puyuh"][/caption]

Gambar ini sekaligus memenuhi pesanan dari Cha (wanita biasa, agak pelupa, agak " Lola ", suka kesasar , hehe), mba Deasy (wanita happy and smile yang sekarang sedang melingkar-lingkar di Google plus), sama mas Rudra Aksana yang tadi bingung pengin makan apa siang ini karena malas keluar kantor hehehe. Mari silakan dinikmati lho hehehe....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun