Mohon tunggu...
Edi Sukoco
Edi Sukoco Mohon Tunggu... Wiraswasta - musik, olahraga, entertainment

Mencurahkan isi hati dengan tulisan dari pada berdiam diri tanpa gagasan

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Drama Korea dan PSSI

21 Juni 2020   00:46 Diperbarui: 21 Juni 2020   09:40 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Drama Korea atau bahasa keren saat ini 'drakor' sedang digandrungi mayarakat kita bahkan dunia. Termasuk organisasi sepakbola tanah air, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia  (PSSI). Kenapa PSSI juga senang dengan drakor, karena hingga saat ini pelatih timnas Indonesia Shin Tae Yong belum juga kembali ke Indonesia untuk melatih timnas kita, entah drama apalagi yang akan dialami persepakbolaan tanah air ini.Padahal sejumlah pertandingan sepakbola antar negara Piala Asia U 19 bakal semakin dekat digelar.lihat laman ini.

Federasi sepakbola kita sebenarnya sudah menghubungi pelatih asal Korea Selatan tersebut,  tetapi Shin Tae Yong meminta pihak PSSI supaya timnas Indonesia  berlatih di Korea Selatan.
Sungguh jawaban diluar dugaan, karena dimasa-masa negara kesulitan finansial seperti ini harus mengeluarkan biaya berlipat untuk menerbangkan official dan timnas Indonesia ke Korea Selatan, belum lagi biaya fasilitas dan kebutuhan timnas di sana tentu butuh anggaran yang cukup besar.

Mungkin sebagai pelatih sah-sah saja  punya permintaan kepada manajement tim yang akan dilatihnya, tetapi untuk saat ini dirasa kurang tepat, karena semenjak timnas Indonesia dilatih Shen Tae Yong belum pernah ada pertandingan resmi yang bersifat kejuaraan, sampai saat ini hanya pertandingan uji coba saja, dan itupun timnas belum ada kemajuan yang berarti.

Mungkin permintaan Shin Tae Yong akan dipertimbangkan PSSI kalau saja pelatih asal Korea Selatan itu sudah menunjukkan hasil kerja selama melatih timnas Indonesia, tetapi semua keputusan ada ditangan PSSI sebagai induk organisasi sepakbola di tanah air.

Terdengar kabar juga bahwa pelatih Indra Sjafri berseteru dengan pelatih Shin Tae Yong, Indra Safri menyebut bahwa pelatih asal Korea Selatan itu tukang bohong, target yang dibebankan tidak realistis. Baca Kompas.com laman ini

Sampai hari ini belum ada kepastian dari PSSI dan pelatih Shin Tae Yong kapan para punggawa timnas U 19 menjalani latihan bersama yang akan dipimpin langsung coach baru asal Korea Selatan pengganti Luis Milla tersebut.

Mungkin saja dimasa Pandemi covid-19 pelatih Shin Tae Yong di sana baru senang menonton 'drakor' asal negaranya sendiri atau mungkin punya kesibukan lain menyusun strategi untuk meracik timnas kita menjadi lebih baik.

Sebelumnya drama persepakbolaan tanah air juga terjadi dengan pelatih asal Spanyol 'Luis Milla', yang sempat berbulan- bulan menjadi teka- teki status kontraknya untuk timnas akan diperpanjang atau tidak, meskipun kita tahu akirnya PSSI memutus kontrak dengan Luis Milla dan lebih memilih Shin Tae Yong sebagai arsitek baru untuk timnas Indonesia.

Memang coach Luis Milla sampai saat ini masih rindu untuk bisa melatih timnas Indonesia, itu terbukti dipostingan instagramnya yang sering terlihat mengunggah moment- moment saat masih melatih timnas kita. Dia kagum tentang atmosfir sepakbola Indonesia dengan suporter yang begitu fantastis setiap kali timnas Indonesia bertanding.

Kita tunggu perkembangan terbaru sepakbola kita untuk mempersiapkan event terdekat di Piala Asia 2020 di Uzbekistan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun