Setelah pembelajaran online berjalan beberapa waktu ditengah situasi pandemic COVID-19 yang juga tren penurunan kasusnya belum stabil. Akhirnya berita yang ditunggu selama ini untuk dapat berkunjung langsung ke Selendia Baru akhirnya datang juga. Pada sisa sebulan terakhir pembelajaran zoom kami diminta untuk mengurus kembali visa yang dulu pernah ada di genggaman.
Symposium dan wisuda menjadi agenda  penting yang akan dilakukan di VUW.  Selain itu setiap peserta akan mempresentasikan projek penelitian mini yang telah dibimbing oleh dosen sebelumnya. Pengalaman yang tidak terlupakan tentu saja pengalaman dapat berinteraksi langsung dengan lingkungan dan budaya  masyarakat Selendia Baru yang maju dan egaliter.
Pengalaman mengesankan belajar singkat di VUW kampus Pipetea disekitar Lambton Quay Wellington. Disini kita belajar secara tidak langsung bagaimana sebuah negeri maju di lautan pasifik yang modern ini sangat menghargai disiplin, kerja keras, proses, jujur dan terbuka. Sekelompok kata-kata karakter yang sering didengungkan di negara kita tetapi merupakan keseharian dan bagian gaya hidup keseharian Masyarakat NZ itu sendiri.
Jadwal kuliah yang padat dilewati selalu tepat waktu karena keterlambatan adalah sesuatu perbuatan yang sangat memalukan. Selain itu proses pembelajaran selalu dapat membangkitkan rasa keingintahuan ditengah sikap hangat dan hormat dosen dan staf kampus kepada siapapapun sehingga memberikan energi positif bagi semuanya.
4. Menjadi Naruto dengan menyusuri gunung dan lembah saat graduation day
Penganugerahan sertifikat sebagai tanda berakhirnya seluruh proses rangkaian pembelajaran juga memberikan pengalaman unik. Sebuah perjuangan yang menguras tenaga menuju gedung kampus VUW di Kelburn yang bergaya Eropa klasik. Keputusan dari beberapa peserta Indonesia yang memutuskan untuk mengambil jalan pintas meski harus ditempuh dengan berjalan kaki. Pilihan yang telah diambil tersebut harus melalui hutan lebat dengan kontur bukit diatas 45 derajat. Dalam perjalanannya bunyi jangkrik hutan saling bersahutan saat kami menaiki anak-anak tangga semen dimana terdapat pegangan disahsatu sisinya.  Setelah 15 menit perjalanan, VUW mulai tampak berada di tengah perbukitan yang hijau oleh pohon-pohon rimbun disekitarnya. Disekitar wilayah ini jugalah kedutaan besar Indonesia berada dan tampak  sangat cantik ditengah birunya langit ditengah awal musim panas tersebut.
Kesempatan untuk megabadikan VUW tentu tidak kami sia-siakan dengan banyak mengambil foto di tengah bangunan yang disekitarnya didominasi warna putih, sehingga VUW berwarna merah bata terlihat yang sangat mencolok dan menarik untuk dijadikan latar mengabadikan diri untuk kenang-kenangan.