Agrodome farm, sebuah tempat pengembalaan alami yang disertai dengan atraksi domba-domba terpilih yang berada tidak jauh dari pusat kota Rotorua Selendia Baru.
Sesaat masuk di arena panggung tertutup tempat pertunjukan domba  dari berbagai varietas tersebut, aku dan beberapa pengunjung lainnya dibuat terkejut dan penasaran dengan domba yang dijejerkan disamping panggung utama. Domba- domba tampak gemuk dan seperti mematung. Namun saat disentuh karena penasaran akan bulunya yang tebal dan beraneka warna tersebut, barulah domba tersebut bereaksi dengan sedikit bergerak karena mungkin terganggu oleh kejahilan beberapa pengunjung yang iseng. Terlihat beberapa pengunjung tampak menarik-narik bulu terutama dibagian badan domba -domba yang tampak tebal dan sangat menggemaskan tersebut.
Disini berbagai jenis domba unggulan dipertontonkan dengan sangat menarik oleh pemandu atraksi. Setiap jenis domba yang berbeda satu sama lainnya baik rupa dan warna bulunya dikeluarkan satu persatu keatas panggung disertai dengan informasi terkait asal, perkiraan berat, banyaknya produksi bulu saat dipanen dan sekaligus harga masing-masingnya dipasaran. Aktifitas atraksi ini juga melibatkan hewan lain seperti sapi dan anjing pemburu yang berfungsi untuk mengejar domba-domba agar berdiri ditempat yang telah disediakan sekaligus bertujuan untuk memperlihatkan sekilas suasana pengembalaan.
Atraksi diatas panggung juga memberikan kesempatan kepada penonton untuk berinteraksi langsung dengan jenis hewan yang sangat terkenal di kartun shaun the sheep adalah seperti aktifitas memberikan minum ke berbagai jenis anak domba dengan air susu dalam botol. Kegiatan menarik diatas panggung lainnya adalah seperti atraksi mencukur cepat bulu domba yang tebal dengan mesin pencukur yang kemudian sebagian bulu domba tersebut dilemparkan kepada penonton dibagian depan yang penasaran akan teksturnya yang tampak lembut dan bergumpal-gumpal seperti kapas.
Kemudian atraksi tidak saja dilakukan dalam ruang tertutup, tetapi juga diperlihatkan kepada pengunjung bagaimana  aktifitas penggembalaan dialam terbuka. Domba-domba berwarna putih tersebut tampak kontras diatas rumput yang menghijau segar terus diarahkan untuk berlari kearah tertentu dengan dikejar oleh anjing pemburu berdasarkan arahan yang diberikan pemandu.
Hal yang paling dinantikan adalah aktifitas tur langsung ke ladang penggembalaan terbuka. Sebenarnya pemandangan ini akan sering kita lihat menjadi latar umum landscape NZ yang khas terutama jika kita berpergian melalui jalur darat. Bentang alam indah tersebut sepertinya menjadi surga tempat beranak pinaknya hewan-hewan ternak yang terlihat sangat bahagia di alam liar yang menyerupai sebuah kanvas lukisan pemandangan tersebut. Kadang aku berfikir mungkin hal tersebutlah yang bisa menyebabkan kualitas daging dan susu yang dihasilkan  menjadi bermutu tinggi selain juga karena riset peternakan yang dimilikinya sudah sangat maju. Disini kita akan diperlihatkan lahan penggembalaan yang dimulai dari dataran rendah sampai dengan perbukitan di atas hamparan rumput yang hijau segar dan langit yang hari itu tampak membiru disuhu udara 16 derajat celsius.
Tur lapangan ini dilakukan oleh seorang pemandu perempuan muda yang harus diakui dilakukan  sangat efisien. Gadis muda itu yang akan menerangkan apa saja informasi terkait penggembalaan selama perjalanan tur dilakukan sekaligus mengenderai langsung kendaraan seperti bak mobil terbuka yang memanjang kebelakang.Â
Ia juga bertugas membuka dan menutup pagar dititik-titik tertentu areal pengembalaan, melakukan diskusi langsung jika ada pengunjung yang bertanya serta mengatur pemberian pakan ternak oleh pengunjung selama perjalanan tur tersebut. Dibeberapa titik utama kami sengaja diberhentikan untuk mendengarkan penjelasan khusus terkait berbagai jenis domba yang dipelihara dan biasa hanya kita temui di film kartun shaun the sheep yang sangat popular beberapa tahun lalu.
Dalam perjalanannya kami juga melintasi perkebunan buah kiwi yang juga salah satu hasil produk pertanian terkenal Selendia Baru. Bentuk buahnya yang bulat yang terasa asam tersebut tampak tumbuh sangat subur diatas bedengan tanah yang tidak terlalu luas. Ternyata tanaman kiwi ini adalah sejenis tumbuhan yang merambat. Disana tampak seperti adanya tiang penyangga utama dengan tali-tali kawat yang saling terhubung diatasnya. Tanaman tersebut seperti tanaman anggur dimana daun lebatnya seperti bertumpuk-tumpuk diatas kawat penyangga dibawahnya. Tampak buah kiwi yang masih mentah dan berwarna coklat seperti sawo tersebut menyembul diantara daun-daun yang siang itu tampak menghijau segar.
Wisata edukasi ini secara tidak langsung juga memperkenalkan bagaimana sebuah produk premium dihasilkan seperti susu, daging dan buah kiwi yang berkualitas tinggi  untuk ekspor sebagai penyumbang besar devisa bagi negara kecil nan makmur di lautan pasifik tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H