Setelah makan malam hari kedua dengan menu Indonesia yaitu sayur lodeh masakan olahan Jenny, Â yang citarasanya persis sama yang kurasakan jika menyantapnya di Indonesia aku langsung diajak bermain Rummikub.Â
Sejenis permainan menyusun angka secara series atau berurutan dan dilakukan secara bergantian namun tetap memerlukan strategi untuk menjadi pemenang.
David mengakhiri permainan paling awal dan sekaligus menjadi pemenangnya dengan hadiah sepotong coklat yang diberikan Jenny. Hal sederhana tersebut telah membuat lelaki tua itu sangat berbahagia dengan wajah berbinar diusianya yang sudah sangat senja tersebut.
Pagi hari setelah solat subuh kugunakan waktu untuk berjalan kaki disekitar lingkungan perumahan Terry yang sangat tertata rapi dan asri tersebut. Dididekat perumahan tersebut ada Paneiri Park, lokasi taman umum yang sangat luas dengan barisan rerumputan hijaunya yang sangat bersih dan rapi. Aku juga banyak mengambil foto bentuk rumah yang gayanya seperti bangunan rumah dinegara tropis dengan desain minimalis dan tampak sangat artistik tersebut.
Mengeksplore Palmerston North
Setelah sarapan pagi dengan roti bakar dan bubur oat, aku dan Terry langsung menuju pasar tradisional dipusat kota dan hanya buka dipagi hari saat akhir pekan saja. Jenis pasar yang selalu membuatku penasaran dimanapun aku berkunjung.Â
Menurutku disanalah kita bisa mengetahui langsung sumber pangan lokal masyarakat sekitar dan hasil produksi utama masyarakat sekitar. Pasar ini menempati areal parkir yang telah diatur rapi agar pengunjung mudah berjalan, memilih ataupun sekedar berjalan-jalan melihat situasi pasar yang ada.
Dari pasar tradisional itu kemudian aku diajak Terry melihat kampus Massey University yang dari informasinya unggul dibidang inovasi pertanian, sains olahraga dan akhir-akhir ini juga sedang fokus mengembangkan riset energi terbarukan.Â
Tidak heran kampus yang tampak asri dan sangat bersih ini menjadi pilihan tempat kuliah pelajar mahasiswa internasional termasuk dari Indonesia. Terry sangat mengenali setiap sudut kampus karena beliau pernah menjadi konselor rohani di kampus tersebut. Pagi itu kami mengeksplore beberapa tempat seperti pusat kegiatan mahasiswa, kantin, taman-tamannya yang luas serta asrama pelajar.