Ironisnya terjadi disaat peradaban modern yang agung terus digaungkan.
Ditengah ketidakberdayaan itu, seorang perempuan Vera Lytovchenko seolah berdiri tegak melawan duka.
Meskipun sejenak...
Gesekan lembut penuh  optimisme terus dialunkan ditengah keputusasaan.
Sejatinya perang telah membuat semuanya hancur menderita ditengah kuasa murka yang membinasakan.
Sambas, 16 Maret 2022
JAN BESTARI
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!