Verona, sebuah tempat yang tampak indah dan menjadi latar kisah cinta yang berakhir dengan tragedi bunuh diri pasangan Romeo dan Juliet, karya novelis terkenal dunia Shakespeare.
Senja itu kembali terlihat olehku bangunan yang di dominasi oleh deretan bangunan bercat kuning tua.Â
Kesan gelap cuaca dan putus asa sepasang jiwa muda-mudi yang dipenuhi rasa cinta namun harus terpaksa berpisah karena egoisme keluarga seperti terwakili sempurna oleh alam Verona di kala senja pada akhir bulan Desember yang tampak suram tersebut.
Tidak lama kemudian kereta terus menjauh meninggalkan tempat latar novel populer dunia tersebut. Kemudian dari arah berlawanan mulai terlihat banyak mobil dengan lampunya yang terus menyala di waktu senja menjelang malam.
Meski alam tampak tersamar, tetapi masih terlihat olehku burung-burung bangau putih terbang di atas lautan Adriatik yang sore itu tampak suram karena kabut salju.Â
Kereta terus melaju di atas relnya di tengah dingin beku salju tipis yang tampak melambai-lambai mengucapkan selamat datang kepadaku.Â
Perlahan kereta memasuki pulau utama Venesia. Selanjutnya tidak lama kemudian dengan bahasa Italia yang mantap terdengar Venice Santa Lucia, yang artinya itu adalah persinggahan terakhir kereta di awal malam itu.
Venesia dimusim dingin
Venesia yang sejarahnya merupakan pulau perkampungan nelayan ditepan laut Adriatik yang luasnya hanya 412 km persegi.