Terlihat juga sebuah diorama yang terdiri dari sebuah keluarga pemilik perkebunan anggur. Suami istri tampak sibuk bahagia bekerja sambil ditemani sepasang anak kecil laki dan perempuan yang juga sedang bergembira bermain sambil mengolah buah anggur untuk difermentasi menjadi minuman wine yang berkualitas tinggi.
Diujung labirin jalan yang berkelok kelok itu, terakhir akan kita jumpai ruangan yang  terang oleh sinar matahari yang akan terasa sangat nyaman untuk duduksejenak sambil mendengarkan penjelasan ahli wine memberikan informasi ragam nama dan  rasa wine yang telah dikemas dalam botol dengan bentuk yang menarik dan ekslusif. Wine testing sebuah agenda penting dan sayang dilewatkan dalam tour museum sebelumnya.
Beberapa wine terpilih seperti dari jenis anggur merah dan putih dengan banyak variasi nama seperti: Aidani, Ksera Homata, Assyrtiko, Nykteri,  Kamaritis dan Vinsanto dengan berbagai varian pilihannya. Semua dapat dicoba, dibeli serta dijadikan oleh-oleh untuk dibawa pulang . Tentunya setelah kita  mengeluarkan sejumlah Euro dalam jumlah tertentu.
Menjelang siang  aku putuskan untuk sekedar mencicip wine yang variasi rasanya sangat manis dilidah . Waktu seperti melambat karena sambil kita seperti menikmati suasana bar eksekutif. Tetapi matahari terus menanjak diatas kepala dan saatnya untuk berundur diri. Tentunya sejenak pagi di museum wine ini akan membawa banyak pengetahuan tentang cara bagaimana museum dekelola secara profesional dan usaha memproduksi wine berkualitas premium. Selain itu memori otak akan selalu mengingat  saat hidung menghidu harum cairan dalam gelas kaca berkaki yang  transparan serta kemudian lidah mencecap rasa manis langsung wine. Sebuah pengalaman yang seirama dengan manisnya kenangan karena diberikan kesempatan  berpetualang  di pulau cantik Santorini itu.
Sambas, 5 Febuari 2022
#Serpihan kenangan teroka benua biru#
