Badai berlalu. Telah terjadi kerusakan berat terjadi dibeberapa titik badan kapal. Banyak kerusakan  terjadi secara merata di antara dek-dek kapal karena benturan antar benda keras saat badai hebat menghantam.  Beruntung tidak ada kerusakan di lambung bawah kapal yang bisa menyebabkan air laut masuk tanpa kendali dan akan membahayakan semua penumpang yang ada diatasnya. Tiang kemudi tampak tidak lagi simetris karena terdorong  keras oleh bangku kayu pengemudi. Diperlukan perbaikan dibeberapa sisi sehingga pergerakan kemudi bergerak tanpa ada kemacetan dan dapat bermanuver untuk memutar secara penuh saat diperlukan nantinya.
Pekerjaan tukang kayu menjadi bertambah saat tiang kapal layar ada yang rusak. Dalam perlayaran justru tiang dan layar adalah nyawa kapal itu sendiri. Ada beberapa tiang  horizontal layar utama yang harus segera diperbaiki agar layar dapat berkembang secara sempurna. Dibeberapa  bagian layar tampak lepas dari ikatan tali temalinya.  Â
Pekerja yang memperbaiki kayu-kayu dan pekerja yang memasang kembali layar-layar yang terlepas dari tali pengikatnya sudah dimulai sejak badai pergi. Terlihat mereka bahu membahu menyelesaikan pekerjaannya. Semuanya dipersiapkan untuk menghadapi badai yang mungkin akan dihadapi berikutnya.
Semua pekerjaan tersebut diatas memerlukan waktu. Paling tidak diperlukan waktu 24 jam untuk mengembalikan kapal kembali dalam situasi awal dan kapal layar dapat berjalan dalam  kecepatan normal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H