Â
Rona kemilau sinar terang itu kembali menerangi langit. Tidak ada  seorangpun yang dapat menahannya.Seperti terjaga dari malam panjang yang tidak berkesudahan.
Dulu..
Sambas sebuah negeri Baldatun Thiyyibatun Warabbun Ghofur. Emas dan intan disetiap jengkal tanahnya diperebutkan berbagai bangsa.
Raja bijaksana penguasa laut dan daratan melindungi negeri.
Rakyat hidup aman tentram dalam balutan adat budaya Islam madani.
Tersebut seorang Ahmad pemuda belia yang alim serta cerdas mengembara mencari kesempurnaan ilmu agama.
Sampai Ilmu yang dianugerahkan kepadanya mencerahkan lagi membebaskan.
 Ajarannya menginspirasi kesadaran tertinggi manusia akan hakikat hidup dan bertuhan. Kemerdekaan diri dan bangsa adalah buah ajarannya yang melahirkan Indonesia.
Tak dimungkiri siapa yang mengamalkan ajarannya akan di tangkap dan dipenjarakan oleh si penjajah negeri.
Kini..
Spirit ajarannya kembali bersinar. Setiap jengkal pelosok negeri di bumi Sambas mulai berzikir.
Laku ibadah yang menenangkan dan menentramkan menembus hubungan langsung dengan sang pencipta. Kemudian hakikat hidup tumbuh bersamaan dengan kesadaran adab dan adat yang Islami.
Layar yang sempat terkoyak kini dijahit kembali.Tidak ada lagi kata terlambat. Ditengah tantangan hidup bermasyarakat  dimana adab hidup bersama mulai memudar dan menghilang.
Kini saatnya..
Seluruh negeri berzikir menyambut sang fajar yang segera kembali menerangi Sambas dengan kebeningan hati dalam hidup bersendi syara' dan syara' bersendi kitabullah.
Viva forever Sambas Serambi Mekkah. Negeri penghasil generasi unggul lintas zaman.
Jan Bestari
Sabtu, 2 Oktober 2021
Babbul Jannah mosque after Isya.
#Revival Spirit of Sambas Serambi Mekkah#
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H