Mohon tunggu...
Eddy Suharyanto
Eddy Suharyanto Mohon Tunggu... -

a freethinker who keeps searching stubbornly the ultimate-absolute truth in this chaotic-but-becoming-to-order existence.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

The Dark Sides of Indonesia.

26 November 2009   09:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:11 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

THE DARK SIDES OF REPUBLIK INDONESIA.

1. Vicious Circle, Lingkaran Setan ( Jegal-jegalan, tambal sulam , self-destruction ).
2. Cleptocracy ( Negara pencoleng dan Maling teriak maling ) Monster and Leviathan.
3. Dyonisian collective soul ( Berjiwa lemah, kerdil ), qualitative-not but quantitative soul ( Tradisi kulitisme ).
4. Cancrous, exploitative, corrupt system ( Sistemnya kanker, memeras dan busuk ).
5. Debt USD 2000 Billions ( Rp 2000 T ! ) dan terus dimaling secara sistematis, sampai kasus CENTURY GATE sekarang, mana tahan.....
6. No Ideological political Party but Power-bound Party ( Partainya haus kekuasaan ).
7. No People Policy but always upper level Policy, Priviledge ( Kebijakan kodok, yang atas dipuja dan diberi fasilitas dan yand bawah diinjak-injak dan dininabobokan ).
8. Floating Mass/Apolitic ( Masyarakat mengambang ), feudalistic, figuristis, anticritics, paternalistic, primordialistic, patronistic.
9. No appreciation on History & Education ( Memikirkan perut dulu, pendidikan & sejarah nomor 1000 ).
10. No fighting-spirit mentality, No Collective Ethos, No discipline ( Mental gembus, mental pejuang masih jauh ).
11. Double mentality, hypocratic people, double moral, double standard ( Bermental munawir, berwajah ganda ).
12. Devaluazed rupiahs 300 % ( Jul 1998, from USD 1 = Rp 2500 to somewhat now USD 1 = Rp 10 000 ), nilai rupiah anjlok
13. Double-standard Allibies ; Religion, Adat, Asian people, Dutch colonialism ( Mencaricari alasan2 ).
14. High rich-poor disparity, No balance ( developed country 1 : 30, Indonesia 1 ; 3000 ), jurang kaya-miskin lebar.
15. No egalitarian society ( Sistem kemasyarakatannya berlapis diskriminatif kaya kue lapisan, tidak sejajar ).
16. Structural Poverty ( Masyarakatnya Dimiskinkan bukan Kemiskinan ).
17. Work is not a dedication but to get rich and powerful ( Bekerja buat cari uang & kekuasaan, bukan dedikasi ).
18. Rakyat dan pejabat diatur angel.

19. Ayam mati di lumbung, banyak tikus, atapnya bocor. , susah hidup sama orang indonesia, kamsud saya-maksud saya ; alamnya kaya tapi negaranya miskin.
20. Law is a spider web ( Law is for a smosquito not for a big elephant ), hukumnya kejam, menakuti-nakuti dan represif buat wong cilik , tapi buat golongan atas malah rumit berbelit-belit, legitimatif-serba membenarkan dan eskapistik-cepat lolos. ( kasus kpk sekarang, sama kasus mbok minah yang dihukum 3 bulan karena mencuri 3 kakao? )
21. No opposition tradition-protest, critics, no egalitarian society ( Tidak ada tradisi perlawanan sistematis thd apapun ).
22. Capitalistic-Imperialistic military ( Militernya berhobi bermental makelar & dagang ).
23. Middle class is an opportunist and coward ( Klas menengah oportunis dan pengecut ).
24. Politician Hegemony not Stateman-Leader hegemony ( Politisinya penguasa, bukan negarawan ).
25. Abstract chains ; malas dan takut berfikir ( Belenggu abstract takut berfikir, 100 milyar saraf otak masih perawan ).
26. No clear-step by step job description, overlapping decision and policy ( Tumpangtindih pekerjaan & kebijakan ).
27. Multi-profesions, No sharing, No continuative estafet ( Jabatan rangkap, tidak berbagi, tidak ada estafet ).
28. Mudah diadudomba, dipecah-pecah dan dilumpuhkan.
29. Low-tension mass media, not investigative - cover bothsides journalism ( Jurnalismenya kacangan bukan komprehensif ). ◙ Ж.

To make our new INDONESIA get started, even there are more optimistic mind and concrete-integral actions than just a rhetoric-accademical-idealistic mindset.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun