Pada Sabtu (25/05/2024) Â Badan Eksekutif Mahasiswa Keluarga Besar (BEM - KM) Universitas Harapan Bangsa (UHB) sukses menyelenggarakan Sekolah Kepemimpinan Diklat Politik Mahasiswa. Acara ini mengusung tema "Membentuk Karakter Kepemimpinan yang Memiliki Daya Saing sebagai Agen of Changes" dan dihadiri oleh sejumlah mahasiswa dari berbagai Himpunan Mahasiswa, Unit Kegiatan Mahasiswa, dan perwakilan mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan Universitas Harapan Bangsa.
Sekolah kepemimpinan ini bertujuan untuk mengembangkan potensi mahasiswa dalam bidang kepemimpinan dan politik, serta membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi agen perubahan di masyarakat. Acara ini merupakan inisiatif dari BEM - KM UHB untuk menciptakan generasi pemimpin yang berdaya saing tinggi dan memiliki karakter yang kuat.
Diawal Pembukaan kegiatan, Ketua Panitia Pelaksana Kevin Virirey Mondawitu menyampaiakan melalui sambutannya terkait dengan harapannya kegiatan Sekolah Kepemimpinan Diklat Politik Mahasiswa (SKDP 2024) "Kami berharap melalui diklat ini, para peserta dapat mengasah kemampuan kepemimpinan mereka, sehingga siap untuk menjadi pemimpin yang kompeten dan berintegritas, baik di lingkungan kampus maupun di masyarakat luas."
Presiden BEM Universitas Harapan Bangsa, Dimas Firmanzyah, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kinerja kabinetnya dan terimakasih kepada pemateri yang luar biasa yang telah berkenan memberikan pematerian dalam kegiatan ini. Di akhir sambutannya beliau juga berkenan untuk membuka agenda kegiatan SKDP 2024 ini dengan semangat dan penuh harapan agar acara tersebut dapat berjalan dengan lancar dan  seluruh peserta SKDP dapat mengambil ilmu bagaimana menjadi seorang pemimpin terutama dilingkungan kampus.
Memasuki sesi talkshow pertama diisi oleh narasumber seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP). Heri Susanto merupakan seorang mahasiswa yang memiliki beragam pengalaman organisasi baik di dalam kampus maupun diluar lingkungan kampus, beliau memiliki segudang prestasi yang sangat luar biasa diantaranya PKM-K Duzzle Kemenristek 2023 dan  PKM-K Sentonik Kemenristek 2024, disesi pemateraiannya beliau lebih banyak untuk berdiskusi dan saling bertukar gagasan tentang apa itu pemimpin dan kepemimpinan. Menurutnya  "Pemimpin ialah orang (object) yang melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dikerjakan  sesuai dengan tanggung jawab yang diamanahkan" sedangkan kepemimpinan "merupakan seni untuk mempengaruhi seseorang dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnua dilingkup organisasi."
Bersama beliau peserta SKDP saling bertukar pemikiran tentang modal untuk menajadi seorang pemimpin yang hebat, diantaranya memiliki ambisi, keberanian untuk mengungkapkan sesuatu (merdeka), dan percaya diri, mentalitas, manajemen waktu. Dan memahami resiko sebagai seorang organizator.
Pada sesi pematerian kedua disampaikan oleh narasumber dari mahasiswa Univesitas Jendral Soedirman (Unsoed). Dzaki Azhar adalah mahasiswa yang berhasil meraih Juara dan pengalaman yang sangat luar biasa diantaranya Juara 1 Lomba Esai LPM USiQ, Pelatihan Metode Penelitian diselengarakan oleh Perhimpunan Tlatah, Pelatihan Parlemen Kampus diselenggarakan oleh Sekertariat Jenderal DPR-RI. Pada Sesi Pematerian kedua ini Dzaki Azhar selaku pembicara menyampaikan tentang politik dalam kegiatan mahasiswa, ada 3 poin peran mahasiswa dalam politik, diantaranya ; agen of changes, guardian of value, social control. Beliau menyampaikan pandangannya dan bertukaar pikiran dalam memandang isu - isus kasus yang terjadi di negara indonesia seperti; omnibus law, sebutan "cebong dan kampret", politik uang, dan kurangnya kesadaran rakyat indonesia dalam menerapkan berdemokrasi  dan politik.
Pembelajaran yang dapat diambil dalam pematerian ini adalah tentang pentingnya perubahan yang harus dilakukan bersama - sama , dan pentingnya pendidikan politik dilingkungan kampus dengan mendalami tentang kesadaran magis dan kesadaran kritis dalam menerapkan kebijakan - kebijakan yang ada. Mencoba memahami lebih dalam tentang politik yang tidak dapat dilihat dari satu soso yang berbeda dan harus dilihat secara objectif dan mencoba mendalami tentang konsep politik lebih luas pada sesi pematerian ini.
Dengan berakhirnya diklat ini, BEM Universitas Harapan Bangsa berharap para peserta dapat menerapkan ilmu dan keterampilan yang telah mereka dapatkan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam kontribusi mereka terhadap pembangunan masyarakat. Acara ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mencetak pemimpin-pemimpin muda yang mampu membawa perubahan positif dan menghadapi tantangan global dengan penuh percaya diri.
Penutup acara ditandai dengan penyerahan sertifikat kepada para pemateri, foto bersama, Ice Breaking dan Quiz sebagai simbol komitmen mereka dalam membangun karakter kepemimpinan yang tangguh dan berdaya saing.Â
Universitas Harapan Bangsa, melalui BEM-KM UHB, terus berkomitmen untuk menyelenggarakan program-program yang mendukung pengembangan diri mahasiswa, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi secara signifikan bagi bangsa dan negara menuju indonesia emas 2045.
Dokuemntasi lainnya :
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H