Mohon tunggu...
Edifa Meriani
Edifa Meriani Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi IAIN JEMBER. PGMI D2

Manjadda wajadda

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pemikiran Islam Modern atau Ilmu Kalam Modern Muhammad Abduh, Muhammad Rasyid Ridha, dan Muhammad Iqbal

22 Juni 2020   21:51 Diperbarui: 11 Juni 2021   07:36 7041
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Muhammad Rasyid Ridha

Nama lengkapnya Al-Sayyid Muhammad Rasyid Rida bin Ali Rida bin Muhammad Syamsuddin.  Beliau dilahirkan di Qalmun, suatu kampung sekitar 4 km dari Tripoli,  Libanon,  pada bulan Jumadil Ula' 1282 H.  Beliau seorang bangsawan Arab yang mempunyai keturunan garis besar bangsawab Arab. 

Sejak kecil beliau mempunyai sifat kedewasaan yang luar biasa.  Beliauu dikenall di masyarakat setelah beranjak dewasa di seluruh Tripoli sebagai seorang ulama yang cerdas.  

Baca juga: Dr.H.Abdullah Ahmad, Pelopor Pendidikan Islam Modern di Indonesia

Pada tahun 1898 beliau hijrah ke Mesir untuk menyebarluaskan pembaharuan di Mesir.  Kemudian ia menerbitkan majalah yang diberi nama *Al-Manar* dua tahun kemudian.  

Pokok pikiran Rasyid Ridha pada dasarnya ia lakukan dalam perjuangan umat islam dan tidak jauh berbeda dengan pemikiran tokoh pembaharuan lainnya. Rasyid Ridha meninggal pada tahun 1935 karena mengalami kecelakaan mobil.  Itu terjadi saat dalam perjalanan pulang dari kita Suez menuju Kairo.

3. Muhammad Iqbal

Lahir di Sialkot pada tahun 1977 tanggal 9 November.  Beliau keturunan kasta Brahmana dari Kasymir.  Nama kakeknya Syeikh Muhammad Rofiq dan ayahnya Nur Muhammad.  Ayahnya seorang tokoh sufi.  Ibunya Imam Bibi dikenal sebagai muslimah yang Shaleh.  

Pendidikan beliau dimulai dari keluarganya.  Ia masuk sekolah maktab (surau)  untuk belajar Al-Quran.  Pendidikan formal beliau dimulai di Sialkot di Scootish Mission School.   Dan lanjut di Lahore. Pada tahun 1897 Iqbal memperoleh gelar B. A (Bachelor of Arts). Medali emas sebagai penghargaan dalam prestasi ujian Bahasa Arab.  

Baca juga: Pemikiran Islam Modern dan Tokoh-tokoh Islam Modern

Saat di London Iqbal sempat ditunjuk sebagai guru besar bahasa dan sastra Arab di Universitas London.  Beliau diserahi ketua jurusan filsafat dan kesastraan inggris dan pekerjaan sampingan mengisi ceramah cermah keislaman.  Iqbal penyair yang dipilihnya kemudian juga menyampaikan untuk mendapat gelar sir dari pemeeintah sekitar tahun 1922.

Sekiann penjelasan dari saya.  Kurang lebihnya mohon maaf jika ada salah kata.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun