Mohon tunggu...
Edifa Meriani
Edifa Meriani Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi IAIN JEMBER. PGMI D2

Manjadda wajadda

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan (Eksistensialisme dan Pemikiran Tokoh-tokohnya)

3 Mei 2020   16:19 Diperbarui: 3 Mei 2020   16:20 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamualaikum Wr.  Wb.  

Bagaimana kabar kalian semuaa?  Alhamdulillah pasti baik kan ya. Semangat selalu nggeh puasanyaa.  Perbanyak hal baik biar bisa mendapatkan pahala yang banyak .

Oke,  sambil menungguu buka puasa atau yang lagi gabut gaada kerjaan.   Disini saya akan menjelas tentang Filsafat Pendidikan Eksitensialisme dan Pemikiran Tokoh-Tokohnya.  

1. Eksistennsialime
Berasala dari bahasa latin yaitu ekssisteril. Eks yaitu yang berarti luar dan sisteril membuat atau berdiri.  Eksistensi yakni menekankan pada keberadaan.  Eksistensialisme merupakan suatu aliran dalam filsafat yang pahamnya berpusat pada manusia individual yang bertanggunh jawab atas kemauannya sendiri.  

Seseoranh eksistensialis ini sadar bahwa suatu kebenaran hanya bersifat relatif.  Tujuan pendidikan membuat aliran ini adalah mendorong individu mengembangkan potensi yang dimilikinya atas keberadaan diri dan tanggung jawab atas pilihannya.  Intinya untuk mencari jati diri mereka sebagai manusia.  Individu mempunyai kebebasam untuk pendidikan.  Kurikulum harus bisa menyesuaikan dengan individu.  Bukan malah sebaliknya.  Guru sebagai moderator atau pengajar dalam membimbing.

2. Pemikiran Tokoh-Tokoh Eksistensialisme

(a)  Sorren Kierrkegoard
Lahir pada tanggal 5 Mei 1813 di Denmark.  Anak bungsu dari 5 bersaudara.  Beliau lulus di sekolah putra pastisius.  Menurut beliau manusia tidak pernah hidup sebagai suatu aku umum tetapi aku individual yang baik dan tidak dapat dijabarkan di dalam situasi lain.  

(b)  John Paul Sartre
Lahir di Paris pada tahun 1905 meninggal pada tahun 1980. Setelah lulus pada tahun 1929 mengajar filsafat di berbagai tempat. Ia berpendapat bahwa Eksistensi sebelum Esensi.  

(c)  Maritin Buber
Lahir di Mina 8 Feburuari 1878 dan meninggal pada 13 Juni1965. Tahun 1902 Buber menjadi editor pada majalah mingguan.  Dalam aliran Eksistensialime ini ia berpendapat bahwa perbedaan aku itu dan aku engkau.  

(d)  Martin Heidagger
Lahir tanggal 26 September 1889 di Jerman.  Beliau mempunyai peran penting terlalu besar terhaadap filosof Eropa dan Amerika Selatan.  Ia menerima gelar Doctor di bidang filsafat di univ Vribug.  Beliau berpendapat bahwa adanya keberadaan itu terlihat pada eksistensinya.  

(e)  Karl Jesper
Lahir pada tanggal 23 Februari 1833 di Jerman.  Dan meninggal pada tanggal 26 Februari 1969 di Swiz.  Sejak sekolah menengah ia tertarik pada bidang filsafat pada tahun 1832. Ia menulis banyak karya.  Pokok persoalan yang penting baginya yaitu adalah bagaimana dapat menangkap ada atau keberadaan.  Menurut beliau dalam aliran ini ada bukanlah hal obyektif . Orang harus menerima dengan susah payah dan melalui beberapa tahap.

(f)  Gabirel Marcel
Lahir pada tanggal 7 Desember 1889 di Paris. Dan meninggal pada tanggal 8 Oktober 1973. Beliau merupakan seorang penulis buku lebih dari selusin dan merupakan seorang Eksistensialis di Prancis.  Ia memusatkan filsafat pada persoalan wujud. Tema yang sesuai bagi filsafatnya yaitu sebagai paradigmen kedudukan yang sulit bagi manusia.  

(g)  Paul Tillich
Lahir pada tanggal 20 Agustus 1886 dan meninggal pada 22 Oktober 1965. Terkenal dengan karya-karyanya.  Ia mengganggap Eksistensialisme ini hanya mungkin sebagai elemen dan dalam keseluruhan yang lebih besar dan elemen dalam suatu keberadaan yang diciptakannya.  

Sekian penjelasan dari saya.  Semoga bermanfaat nggeh. Jika ada salah kata mohon dimaafkan.  Karena manusia tidak luput dari kata salah.  

Wassalaamualaikum Wr.  Wb.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun