Assalamualaikum Wr. Â Wb. Â
Bagaimana kabar kalian semuaa? Â Alhamdulillah pasti baik kan ya. Semangat selalu nggeh puasanyaa. Â Perbanyak hal baik biar bisa mendapatkan pahala yang banyak .
Oke, Â sambil menungguu buka puasa atau yang lagi gabut gaada kerjaan. Â Disini saya akan menjelas tentang Filsafat Pendidikan Eksitensialisme dan Pemikiran Tokoh-Tokohnya. Â
1. Eksistennsialime
Berasala dari bahasa latin yaitu ekssisteril. Eks yaitu yang berarti luar dan sisteril membuat atau berdiri. Â Eksistensi yakni menekankan pada keberadaan. Â Eksistensialisme merupakan suatu aliran dalam filsafat yang pahamnya berpusat pada manusia individual yang bertanggunh jawab atas kemauannya sendiri. Â
Seseoranh eksistensialis ini sadar bahwa suatu kebenaran hanya bersifat relatif. Â Tujuan pendidikan membuat aliran ini adalah mendorong individu mengembangkan potensi yang dimilikinya atas keberadaan diri dan tanggung jawab atas pilihannya. Â Intinya untuk mencari jati diri mereka sebagai manusia. Â Individu mempunyai kebebasam untuk pendidikan. Â Kurikulum harus bisa menyesuaikan dengan individu. Â Bukan malah sebaliknya. Â Guru sebagai moderator atau pengajar dalam membimbing.
2. Pemikiran Tokoh-Tokoh Eksistensialisme
(a) Â Sorren Kierrkegoard
Lahir pada tanggal 5 Mei 1813 di Denmark. Â Anak bungsu dari 5 bersaudara. Â Beliau lulus di sekolah putra pastisius. Â Menurut beliau manusia tidak pernah hidup sebagai suatu aku umum tetapi aku individual yang baik dan tidak dapat dijabarkan di dalam situasi lain. Â
(b) Â John Paul Sartre
Lahir di Paris pada tahun 1905 meninggal pada tahun 1980. Setelah lulus pada tahun 1929 mengajar filsafat di berbagai tempat. Ia berpendapat bahwa Eksistensi sebelum Esensi. Â
(c) Â Maritin Buber
Lahir di Mina 8 Feburuari 1878 dan meninggal pada 13 Juni1965. Tahun 1902 Buber menjadi editor pada majalah mingguan. Â Dalam aliran Eksistensialime ini ia berpendapat bahwa perbedaan aku itu dan aku engkau. Â
(d) Â Martin Heidagger
Lahir tanggal 26 September 1889 di Jerman. Â Beliau mempunyai peran penting terlalu besar terhaadap filosof Eropa dan Amerika Selatan. Â Ia menerima gelar Doctor di bidang filsafat di univ Vribug. Â Beliau berpendapat bahwa adanya keberadaan itu terlihat pada eksistensinya. Â
(e) Â Karl Jesper
Lahir pada tanggal 23 Februari 1833 di Jerman. Â Dan meninggal pada tanggal 26 Februari 1969 di Swiz. Â Sejak sekolah menengah ia tertarik pada bidang filsafat pada tahun 1832. Ia menulis banyak karya. Â Pokok persoalan yang penting baginya yaitu adalah bagaimana dapat menangkap ada atau keberadaan. Â Menurut beliau dalam aliran ini ada bukanlah hal obyektif . Orang harus menerima dengan susah payah dan melalui beberapa tahap.