Mohon tunggu...
Eddy Suaib
Eddy Suaib Mohon Tunggu... -

Saya di Kampung Inggris Pare

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Itu Kampung Inggris?

1 Juni 2013   17:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:41 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terletak di kabupaten Pare, sekitar 25 KM dari Kota Kediri, Jawa Timur, tempat inilah yang ramai disebut-sebut diberbagai media sebagai “Kampung Inggris”. Daerah ini disebut “Kampung Inggris” karena disini adalah pusat pembelajaran bahasa Inggris. Dimana berdiri ratusan lembaga kursus bahasa Inggris dengan berbagai keunikannya masing-masing, yang menggunakan metode pembelajaran unik dan praktis.

Disebut unik dan praktis, karena dalam sistem pembelajaran kursus di Pare, terdapat spot-spot area tertentu dimana siswa diwajibkan menggunakan bahasa inggris dalam kesehariannya, sejak bangun hingga menjelang tidur dengan pemakaian bahasa daerah/bahasa Indonesia seminimal mungkin.

Seperti halnya kampung-kampung Jawa lainnya, kampung Pare merupakan kampung tradisional yang sehari-harinya menggunakan bahasa daerah dan kental dengan adat istiadat Jawa. Kegiatan masyarakat banyak bernuansa Islami dan terdapat pondok-pondok Pesantren di sekitar Kampung Pare. Toleransi hidup bermasyarakat, mengedepankan norma dan hukum, sopan santun serta tata krama masih dijaga ketat di Pare. Dan bagi Anda-Anda yang akan datang ke Pare, hendaknya memperhatikan masalah ini.

Nama Pare sebagai “Kampung Inggris” ini tidak lepas dari jasa-jasa dan kiprah Bapak M. Kalend Osen, yang merupakan pendiri tempat kursus tertua di Pare, yaitu Basic English Course (BEC) yang terletak di Jl.Anyelir Dusun Singgahan Desa Pelem. Konon menurut cerita dari berbagai sumber, para pendiri lembaga kursus di Pare adalah murid-murid beliau, namun juga ada beberapa pendatang yang mendirikan lembaga kursus di Pare. Para murid-murid Bapak Kalend (Mr.Kalend) dan beberapa pendatang inilah, yang menjadikan Pare lebih majemuk dengan beragam metode pembelajaran dan mempunyai andil besar untuk penyebaran daerah kursusan di Desa Tulungrejo dan Pelem.

Yang belajar di “Kampung Inggris” ini bukan hanya warga sekitar daerah Pare saja, namun justru banyak orang yang berasal dari luar daerah Pare yang menuntut ilmu disini. Dalam setahun ada  ratusan bahkan ribuan, berdatangan para pelajar dan masyarakat umum dari berbagai latar belakang Suku, Ras, Agama, Bahasa dan Antar pulau seluruh Nusantara, bahkan beberapa turis asing, semakin memantapkan Pare sebagai tempat wisata bahasa untuk mengisi liburan dan waktu senggang menjadi lebih berguna.

Ekstrak: http://www.facebook.com/pages/Groundbreaking-IELTS/155422321144333

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun