Mohon tunggu...
Edi Christian
Edi Christian Mohon Tunggu... Tentara - tni

saya hobi olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penutupan Program Bahasa Prancis dan Bahasa Arab di Pusdik Pengmilum

5 Juni 2024   14:38 Diperbarui: 5 Juni 2024   15:02 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri
Sebuah keputusan yang menggemparkan, pusat pendidikan militer yang terkemuka, Pusdik Pengmilum, dipimpin oleh Brigadir Jenderal TNI Joko Triyanto, S.E., M.M., mengumumkan penutupan program pendidikan bahasa Prancis dan bahasa Arab. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama para siswa dan staf pengajar yang telah berkomitmen untuk mengembangkan kedua bahasa tersebut di lingkungan militer.

Sebagai seorang pemimpin yang visioner, Brigadir Jenderal Joko Triyanto, S.E., M.M., memberikan penjelasan menyeluruh tentang alasan di balik penutupan ini. Dia menekankan bahwa keputusan ini merupakan langkah strategis dalam menyempurnakan fokus pendidikan militer, yang sejalan dengan dinamika global dan kebutuhan nasional. 

Pusdik Pengmilum, sebagai lembaga pendidikan yang bertanggung jawab terhadap pembentukan karakter dan keterampilan prajurit, harus mengalokasikan sumber daya dengan bijak untuk memastikan bahwa setiap program yang ditawarkan dapat memberikan kontribusi maksimal terhadap kesiapan dan kecakapan prajurit.

Penutupan program bahasa Prancis dan bahasa Arab tidak berarti mengurangi pentingnya pemahaman lintas budaya dan bahasa bagi para prajurit. Sebaliknya, keputusan ini mencerminkan komitmen untuk memfokuskan upaya pada bahasa-bahasa yang lebih kritis untuk kepentingan militer, serta menyesuaikan program-program pendidikan dengan kebutuhan yang berkembang pesat dalam dunia pertahanan.

Meskipun banyak yang merasa sedih atas keputusan ini, para siswa dan staf pengajar di Pusdik Pengmilum menerima penutupan program dengan penuh pengertian dan semangat untuk terus mendukung visi dan misi lembaga. Mereka yakin bahwa langkah ini akan memperkuat integritas dan efektivitas pendidikan militer, sehingga prajurit yang dihasilkan akan mampu menghadapi tantangan-tantangan kompleks di masa depan dengan lebih baik.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun