Mohon tunggu...
Edi Bachtiar
Edi Bachtiar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Generasi Z

Tidak semua hal baik terjadi hari ini mungkin aja besok

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penipuan Dalam Dunia Perbankan serta Sudut Pandang Pancasila mengenai Hal Tersebut

8 Januari 2023   23:25 Diperbarui: 8 Januari 2023   23:46 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skema arah penipuan/fwi.co.uk

Ciri -- Ciri Link Phising dengan Gmail

Melanjutkan yang telah bahas tadi mengenai penipuan dengan metode phising . Disini saya akan membagikan ciri-ciri link phising gmail :

  • Bahasa tidak tertata :Perusahaan atau institusi resmi selalu menggunakan kalimat yang tertata rapi dan profesional. Akan tetapi, pada email phishing, umumnya tidak seperti itu karena mereka hanyalah orang-orang biasa yang mungkin tidak memahami tata bahasa yang baik.
  • URL yang harus dicurigai : Dalam email phishing biasanya terdapat sebuah tautan (link). Goal dari email phishing adalah agar si target mau mengklik tautan tersebut. Tautan tersebut akan menuju ke halaman jebakan. Misalnya, jika situs yang asli beralamat di 'www.realbank.com.' penipu dapat menggunakan alamat seperti 'www.reallbank.dom,au'. Perhatikan juga apakah ada kejanggalan seperti domain tidak dikenal atau salah eja di alamat URL situs. Maka dari itu penting untuk tidak mengklik tautan apapun dalam sebuah email phishing. Pelaku berharap target tidak memeriksa tautan tersebut dan langsung mengkliknya tanpa pikir panjang. Padahal, bila mau melakukan kroscek, pasti akan mudah mengenali url palsu tersebut.
  • Alamat email tidak resmi: Satu hal yang perlu diketahui, sebuah perusahaan atau institusi resmi pasti menggunakan alamat email resmi. Tapi email phishing umumnya menggunakan alamat email yang gratisan misalnya menggunakan alamat email dengan domain yang aneh dan tidak terlihat profesional.

Cara mencegah penipuan dalam dunia perbankan

Setelah kita mengenal tentang macam-macam jenis penipuan perbankan. Disini saya akan membagikan cara-cara yang sederhana untuk menghindari sebuah penipuan dalam dunia perbankan :

  • Jangan memberikan informasi pribadi atau informasi tentang akun Anda kepada siapa pun, kecuali kepada perusahaan atau lembaga keuangan yang Anda percayai.
  • Jangan mengklik tautan yang dikirimkan kepada Anda melalui email atau pesan teks yang tidak jelas asal usulnya.
  • Gunakan password yang kuat dan selalu ubah password secara berkala.
  • Pastikan untuk menginstall perangkat lunak keamanan yang terbaru di komputer atau perangkat seluler Anda.
  • Jika Anda menerima telepon atau email yang mencurigakan, sebaiknya tidak memberikan informasi apa pun kepada pihak yang menghubungi Anda

Sudut pandang Pancasila dalam penipuan perbankan 

Pancasila adalah ideologi dasar negara Indonesia yang terdiri dari lima sila atau prinsip, yaitu: kebhinekaan (keragaman), kesatuan, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat keahlian dalam permusyawaratan/perwakilan.

Dalam pandangan Pancasila, penipuan perbankan merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila, khususnya prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab. Penipuan merupakan tindakan yang tidak adil karena mengambil keuntungan dengan cara yang tidak jujur dan merugikan orang lain. Penipuan juga tidak sesuai dengan prinsip kerakyatan yang dipimpin oleh ahli hikmat, karena tidak memperhatikan kepentingan masyarakat secara luas.

Penipuan perbankan dapat merugikan banyak pihak, termasuk bank nasabah, bank karyawan, dan pemerintah. Oleh karena itu, upaya untuk mencegah dan menangani penipuan perbankan sangat penting untuk menjaga keadilan dan kesejahteraan masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun