Mohon tunggu...
Haedi Susandi
Haedi Susandi Mohon Tunggu... Freelancer - menulis apa saja

menulis apa saja

Selanjutnya

Tutup

Money

Harga Ayam Kampung Melonjak Tajam

14 Mei 2019   20:57 Diperbarui: 14 Mei 2019   21:04 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memasuki pekan kedua bulan Ramadan, sejumlah pedagang kuliner berbahan baku ayam kampung lagi kelimpungan. Ini gara-gara stok ayam kampung hidup mulai berkurang sehingga harganya melonjak tajam. Merekapun terpaksa menyesuaikan harga jual dagangannya.

 Melonjaknya harga ayam kampung sudah terjadi sejak awal-awal bulan puasa. Bersamaan dengan mulai ramainya para pedagang kuliner serta tingginya konsumsi lauk pauk berbahan baku ayam kampung untuk menu berbuka puasa.

Alhasil, harga ayam kampung hidup seberat sekitar 1 kilogram atau kategori pemanggang yang biasanya dibeli dikisaran Rp40 ribuan naik menjadi Rp60 ribu perekor. 

Tingginya harga, juga disebabkan banyaknya warga maupun peternak ayam kampung sengaja menahan penjualan hewan ternaknya untuk persiapan menyambut lebaran. Sebab dipastikan, harga jual ayam kampung bisa mencapai berlipat-lipat dari saat ini.

Penyebab lain melonjaknya harga ayam kampung lantaran banyak yang dikirim ke kota seperti wilayah DKI Jakarta dan Bandung. Pengiriman keluar daerah ini demi meraih untung berlipat-lipat ketimbang dijual diwilayah sendiri.

Sebagai perbandingan, satu ekor ayam kampung hidup seharga Rp60 ribu di desanya bisa dibeli Rp75 ribu perekor oleh bandar yang ada di Jakarta. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun