Mohon tunggu...
Edi Ramawijaya Putra
Edi Ramawijaya Putra Mohon Tunggu... Guru - Dosen

Pendidik, Penulis, Trainer dan Pembicara Dengan Latar Belakang Linguistik Terapan Bahasa Inggris (TESOL) Bidang Kajian Sosiolinguistics dan Language Pedagogy. Instagram: @edi_ramawijayaputra

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tips Belajar untuk Mahasiswa Baru (S.T.A.R.T)

8 Agustus 2016   09:12 Diperbarui: 9 Agustus 2016   03:23 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

IP tentu tidak datang tiba-tiba dari Dewi Fortuna, lihatlah buku pedoman akademik disitu terdapat sistem penilaian bagaimana nilai-nilai dalam semua mata kuliah yang kamu ambil dapat dikonversi menjadi IP. Nah, baca dengan teliti dan targetkan pencapaian IP-mu sesuai dengan kemampuan yang realistis dan usaha-usaha yang keras.

3. Acknowledging Your Learning Styles 

Setiap mahasiswa memiliki kecenderungan gaya belajar yang berbeda-beda, jika membaca literatur mungkin ada yang pernah mendengar istilah auditory, visual, kinsthetic. Yaitu sebuah gaya yang berbeda dalam menyerap ilmu yang didapat. Ada yang lebih suka mendengar, ada yang lebih paham ketika melakukan atau ada yang lebih mantap ketika melihat contoh-contoh. Nah anda termasuk golongan mana?

masing-masing style ini tentu kebutuhan lingkungan belajar berbeda-beda. Orang-orang yang auditory mungkin butuh seorang untuk membacakannya teks-teks seperti jurnal dan buku referensi lalu dengan mudah ia memahami isi dari buku tersebut. Sebaliknya orang yang kinesthetic cenderung sering melaukan uji coba di laboratorium untuk membuktikan asumsi-asumsinya. Sedangkan orang visual biasanya suka dijelaskan, diterangkan dengan sistematis baru paham tentang sesuatu.

Nah, mulailah mengingat hal-hal yang lebih membuatmu cepat mengerti akan suatu hal lalu perkuat kembali dengan membuat peta belajat selama kamu duduk dibangku kuliah.

4. Redefining "Homework"

Istilah PR atau pekerjaan rumah sering sekali kita dengar sewaktu duduk di bangku sekolah, ada yang rela tidak masuk sekolah, pura-pura sakit atau bolos sekolah hanya gara-gara belum menyelesaikan PR yang diberikan oleh guru?. Hal ini disebabkan karena skor (nilai) dari mengerjakan PR sering menjadi faktor penentu kepercayaan guru terhadap siswanya (trustworthiness) bahkan ketika PR tersebut dikerjakan oleh bapak atau pacarnya?

Nah, sebagai mahasiswa bukan berarti kamu tidak akan ketemu PR lagi. Melainkan tugas kuliah yang diberikan oleh masing-masing dosen pengampu mata kuliah. Bentuk (output) dari tugas kuliha ini bermacam-macam mulai dari membuat paper, resitasi, rangkuman, responsi, laporan, FGD, presentasi hingga proyek. Tergantung jenis dan spesifikasi mata kuliahnya. Biasanya pada fase ini kamu akan makin sibuk (bagi yang menikmati) dan makin stress (bagi yang tidak menikmati) tapi percayalah dosen tidak akan memberikan tugas kuliah di luar jangkauan fisik dan batinmu :)

Yang harus kamu lakukan adalah merubah padangan kamu tentang pengertian PR dengan tugas kuliah. Meski esensinya sama tapi pada teknisnya berbeda. PR biasanya berbasis hasil tapi tugas kuliha biasanya berbasis proses dan hasil. Jadi, kamu harus berusaha sendiri dengan berbagai cara untuk memenuhi standar sang dosen dan kriteria penilaian. Konon, sistem penilaian di kampus IPK sangat ditentukan oleh nilai tugas disamping UTS dan UAS.

Selamat mengerjakan tugas-tugas kuliah dengan baik

5. Talking To Your Academic Community

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun