Peningkatan Efisiensi Operasional
AI juga dapat meningkatkan efisiensi operasional dalam dunia akuntansi. Misalnya, dalam proses audit, AI dapat digunakan untuk mengaudit data secara otomatis, menilai kinerja perusahaan, memeriksa kepatuhan dengan standar akuntansi, dan menemukan anomali atau kesalahan. Ini dapat menghemat waktu dan biaya yang diperlukan untuk audit manual.
2. Tantangan dalam Mengadopsi AI dalam Akuntansi
Meskipun AI memiliki banyak potensi dalam dunia akuntansi, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam mengadopsi teknologi ini.
Investasi Awal yang Tinggi
Mengadopsi teknologi AI dalam akuntansi memerlukan biaya investasi awal yang signifikan. Perusahaan perlu mengeluarkan dana untuk membeli perangkat keras dan perangkat lunak yang diperlukan, serta untuk pelatihan pegawai. Ini dapat menjadi hambatan bagi perusahaan kecil dan menengah yang memiliki anggaran terbatas.
Sebuah perusahaan kecil yang ingin mengadopsi AI dalam pencatatan transaksi mereka harus mengeluarkan dana untuk membiayai software akuntansi yang menggunakan teknologi AI, melakukan pemeliharaan serta untuk melatih karyawan mereka dalam penggunaan software tersebut.
Keamanan Data dan Peran Manusia
Ketika menggunakan teknologi AI, keamanan data menjadi sangat penting. Data keuangan perusahaan adalah aset berharga, dan perusahaan perlu memastikan bahwa data tersebut dilindungi dengan baik dari ancaman keamanan siber. Pelanggaran keamanan data dapat memiliki konsekuensi serius, termasuk kerugian finansial dan kerusakan reputasi.
Isnaeni Achdiat, Narasumber pada webinar yang dilaksanakan oleh Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP) mengatakan bahwa Artificial Intelligence dapat membantu meningkatkan kualitas audit, tetapi di sisi lain terdapat risiko-risiko  yang justru terkait dengan AI itu sendiri, diantaranya adalah adanya model bias, data quality, model variability, dan interpretasi output. Oleh karena itu, peran manusia sebagai akuntan profesional masih menjadi kunci sekalipun dalam penerapan AI yang lebih mendalam.
Perubahan Budaya Organisasi