Mohon tunggu...
edi sst
edi sst Mohon Tunggu... Guru - Nothing

Belajar di tengah kerinduan membatu yang tak pernah tertuntaskan oleh waktu.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Saat Baris demi Baris Kau Tuliskan

26 Januari 2012   05:15 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:26 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat Baris demi Baris Kau Tuliskan oleh edi sst Saat baris demi baris kau tuliskan Sepenggal kisah pun menjadi hilang Coba ombak berkejaran itu kau tuliskan ujung lidahnya pun telah mencium bibir pantai lalu tak ada lagi gelora ombak hanya sepotong hati bergelipak! Coba api berkobar membakar kau tuliskan nyala lidahnya pun telah padam meninggalkan abu zaman di pojok-pojok hutan terkubur begitu dalam Coba segenggam tanah yang tercampak kau tuliskan butir-butirnya pun telah berhamburan musnah menjelma debu-debu semesta meninggalkan kaki-kaki tanpa tempat berpijak lagi Saat baris demi baris kau tuliskan Sepenggal kisah pun menjadi hilang Semarang, Januari 2012 gambar from bing.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun