Semalam dari Solo sayup-sayup terdengar suara gemuruh dari timur, yang sempat menggetarkan kaca jendela. Mulanya agak ragu mengkaitkan dengan berita di TV apa betul gemuruh letusan gunung Kelud sejauh itu terdengar? Suara gemuruh masih terdengar hingga pukul 00.30.
Berangkat tidur dengan tanda tanya, pagi-pagi bangun dikejutkan oleh hujan abu yang ternyata menyelimuti Solo Raya, hingga Klaten dan Jogjakarta. Dampak letusan Gunung Kelud rupanya dirasakan sampai ke Jawa Tengah, bahkan sebagian Jawa Barat. Informasi kawan di Blitar dan Kediri bahkan di sana terjadi hujan kerikil bercampur pasir. Situasi demikian menggambarkan dahsyatnya bencana alam gunung Kelud kali ini.
Di tengah situasi bencana ini, ternyata masih ada saja orang-orang yang tidak berperasaan dan tidak bertanggung jawab dengan membuat berita bohon (hoax), yang pada akhirnya cepat menyebar melalui orang-orang yang mungkin berniat baik memberi informasi, namun tidak melakukan cek dan re cek informasi yang disebarnya. Ini salah satu contoh hoax yang beredar pagi ini :
Info dari BMKG : “ 2 jam lagi akan ada letusan susulan, status AWAS II, diperkirakan letusan sejauh 20Km dari pusat magma dan diperkirakan terjadi gempa 6-8 skalalighter. Dan setelah ini listrik dipadamkan total untuk wilayah kediri. Lahar dinginmengalir sampai kademangan Blitar, hati2 untuk wilayah aliran lahar, hujan abu dan suara gelegar sampai kota Solo dan Klaten, sedangkan daerah kota Pare Kediri ke utara diselimuti bau belerang yang sangat menyengat. Tolong sebarkan info ini. Info : http//www.BMKG.com
Bila pesan berantai di atas di cermati, tampak sekali bahwa ini adalah hoax. Salah satu yang paling kentara adalah situs http//www.BMKG.com itu tidak ada. Anda tidak akan tersambung ke mana-mana dengan klik link tersebut, dan memang website BMKG bukan yang ini. Lagipula belum pernah ada gempa diukur dalam skalalighter. (cape deh)
Fenomena berita bohong selalu terjadi dalam setiap peristiwa bencana entah itu banjir, erupsi gunung berapi, gempa dan lainnya. Sungguh memprihatinkan saat orang bingung tertimpa bencana dan membutuhkan informasi justru mendapatkan pesan yang tidak jelas seperti ini, yang pada akhirnya hanya menambah kepanikan saja.
Oleh karena itu agar tidak tersesat, kita jangan mudah percaya bila menerima pesan BBM seperti di atas. Biasakan untuk melakukan cek ke berita lainnya di situs berita terpercaya semacam kompas.com atau detik.com, atau cek berita dan running text di TV. Saat kita benar-benar yakin akan kebenaran berita yang kita terima, barulah dengan bertanggung jawab menginformasikan kepada kawan dan kerabat.
Semoga bencana ini segera berlalu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H