Mohon tunggu...
Edgar Douccette Situmorang
Edgar Douccette Situmorang Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

The Power of Whey Protein bagi Para Pemuda-Pemudi Bangsa!

24 April 2024   11:20 Diperbarui: 24 April 2024   11:22 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Whey protein! Apa sih whey protein itu... dan mengapa barang ini sangat popular bagi kalangan atlet, yang juga akhirnya menjulur ke kalangan pemuda juga adanya peningkatan dalam pengkonsumsi dalam produk ini.


Whey protein atau dalam kamus besar Bahasa Indonesia arti kata Whey (air susu sapi, kerbau, dan sebagainya yang pekat atau dikentalkan) dan Protein (bahan organik yang susunannya sangat majemuk, yang terdiri atas beratus-ratus atau beribu-ribu asam amino, dan merupakan bahan utama pembentukan sel dan inti sel)


Saya akan menjelaskan secara singkat apa itu whey protein. Whey protein adalah suatu supplement dimana cairan bekas suatu produk buatan dari fermentasi susu disisihakan dari hasil yang akhirnya menjadi air dadih.


Air dadih ini akan di Kelola ulang untuk dijadikan serbuk (Whey Protein) yang akan di pack dan di jual kepada para masyarakat luas. Tetapi serbuk ini juga mengandung lebih dari hanya sekedar supplement protein seperti asam amino dan kandungan macro yang dapat membantu dalam meningkatkan metabolisme tubuh seseorang.


Terus apa sih yang akan membuat whey protein ini menjadi popular? terutama dikalangan muda para anak bangsa Indonesia?


Salah satu organisasi telah meneliti dan memperkirakan 6.5% penaikan dalam pembelian produk dalam 4-5 tahun kedepanya dari tahun 2023. Hal ini dikarenakan penyebarluasan informasi dari internet dan trend terutama yang dikeluarkan oleh para influencer ternama di Indonesia.


Orang-orang di Indonesia juga mulai waspada terhadap Kesehatan mereka. Kebanayakan sekitar hampir 80% orang Indonesia telah mendengar produk whey protein yang telah di survey pada tahun 2021 lalu. Hal ini akhir nya mengalir pada orang orang yang ingin tahu dan memikirkan Kesehatan mereka.


Peningkatan kelas menengah keatas orang Indonesia juga menjadi salah satu factor dimana pembelian dan peningkatan penghasilan pasar dari kategori yang lebih berkualitas atau pun mewah. Ditambah juga penaikan inflasi yang sangat rendah dengan perkiraan antaran 2-5% perbulanannya.


Jika dilihat dari sisi pada masyarakat luas Indonesia whey protein masih belum banyak yang berminat untuk membeli barang ini karena harga yang dapat dikatakan cukup mahal bagi para orang Indonesia, kadar protein yang dikonsumsi orang Indonesia juga masih kurang karena orang Indonesia masih lebih memilih makanan yang berbasis lemak seperti gorengan dan kebanyakan orang Indonesia memiliki intoleransi laktosa atau tidak dapat mencerna gula laktosa.
Dalam memecahkan masaslah yang sedang dialami oleh para orang Indonesia saya akan memberikan beberapa penjelasan yang mungkin dapat pembaca pikirkan.


Untuk yang pertama adalah peningkatan penjualan whey protein isolate dan whey protein beberbasis tanaman.


Jika dimana whey protein yang standar masih mengandu gula laktosa dengan rata-rata lebih 20% nya adalah gula lemak dan laktosa. maka kita dapat beralih ke whey protein isolate yang memiliki 90% kandungan protein dan sisanya adalah macro yang akan diserap oleh tubuh. Jadi lebih dari 80 persen penduduk Indonesia dapat mengkonsumsi dengan jumlah yang signifikan.


Jika Whey protein berbasis tanaman atau juga dapat disebut sebagai Plant-based protein adalah bubuk protein yang dibuat dari tanaman seperti kacang-kacangan, kedelai, nasi dan masih banyak lagi. Bagi yang vegetarian atau yang vegan dapat meminumnya dengan aman. Untuk bubuk protein yang ini dapat di produksi dengan murah tetapi memiliki kadar protein yang sedikit lebih rendah dari pada whey protein yang terbuat dari susu.


Dan mungkin untuk pendapat saya lainya kita harus dapat memproduksi dan mempromosikan supplemen Kesehatan ini karena demand dan penawaran akan menaiknya akan produk ini. Terutama pada masa modern yang dipenuhi dengan makanan manis dan tinggi lemak tetapi tidak mengandung protein atau kerbohidrat yang baik dan cukup.
Saya juga ingin menyampaikan dan mengingatkan Kembali para pembaca untuk paham bahwa whey protein adalah sebuah supplemen bagi mereka yang masih memiliki kekurangan dalam mengkonsumsi protein kedalam tubuh mereka dan whey protein bukanlah sebuah makanan sihir yang dapat membantu anda kurus tanpa harus berolahraga!


Minimalnya orang harus dapat memasukan kira-kira 0.7-1 gram protein per 1 kilogram berat tubuh orang. Maka dari itu makan lah banyak lauk-pauk yang berbasis protein tinggi seperti daging, ikan dan kacang-kacangan! Belilah barang ini di pasar jadi anda tidak perlu untuk membeli supplement whey protein ini karena asupan protein yang telah tercukupi setiap harinya.


Fakta menari berikutnya tentang protein adalah bagaimana protein dapat membantu hormone ghrelin kita untuk kenyang selama berjam-jam, meningkatkan metabolisme tubuh, membantu pembentukan masa otot, membantu merendahkan tekanan darah, mempercepat penyembuah regenerasi sel tubuh, dan membantu anda untuk tetap terlihat muda fit atau pun cakep terutama bagi para cowok-cowok!


Yang terakhir tentang konsumsi jangan mengkonsumsi protein terlalu berlebihan kecuali ketidaknyamanan usus, dehidrasi, mual, kelelahan, dan sakit kepala adalah hal favorit anda yang mungkin dapat meninbulkan penyakit seperti penyakit kardiovaskular, gangguan pembuluh darah, masalah hati dan ginjal, serta kejang-kejang saya tidak melarang.


Itulah Saudara-saudari yang telah membaca saya harap artikel ini bermanfaat bagi anda-anda sekalian yang mungkin sedang rebahan dirumah atau duduk di kursi empuk saya ucapkan terima kasih. TUHAN memberkati.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun