Dopamine detox yang sebenarnya bukan merupakan hal yang baru dan sudah sering dibahas memiliki sebuah solusi. Penemu solusi dopamine detox, Â Cameron Sepah yang awalnya memberikan cara ini kepada klien-kliennya untuk membantu mereka berhenti ketergantungan terhadap stimulus tertentu.Â
Namun, ternyata metode yang diberikan ini sebenarnya tidak didasari penelitian ilmiah. Lindsey Todd dari MedicalNewsToday mengatakan bahwa ide dibalik dopamine detox ini terlalu menyederhanakan cara kerja otak manusia yang sebenarnya jauh lebih kompleks dari ini.Â
Walaupun begitu, bukti nyatanya adalah bahwa dopamine detox memiliki berbagai macam manfaat seperti meningkatkan fokus, dan kebahagiaan. Hal yang menjadi problematik adalah namanya yang banyak tidak disetujui para ilmuwan yang lebih setuju memanggilnya period of abstinence atau pantang.Â
Di masa depan, kita bisa lebih berharap akan perkembangan mengenai teori ini. Neuroscience adalah salah satu bidang studi yang sedang berkembang cukup pesat di dunia modern dan semakin banyak penelusuran mengenai otak manusia yang dapat membantu menyelesaikan berbagai masalah terkait kesehatan psikologis manusia.Â
Melalui penemuan-penemuan baru mengenai otak manusia, perawatannya juga akan terus berkembang. Tidak hanya dopamine detox, perkembangan teknologi ini dapat diimplementasikan terhadap terapi-terapi lainnya seperti Alzheimer dan autisme. Intinya, otak manusia adalah benda yang sangatlah kompleks dan masih sangat banyak yang bisa dieksplorasi dan dipelajari.Â
Maka dari itu, kesehatan otak sangatlah penting untuk kerja yang optimal dan maksimal. Kesehatan ini dapat dicapai dengan tidak mengoverstimulasi otak kita dengan kesenangan jangka pendek dan meningkatkan fokus terhadap ambisi jangka panjang yang kita miliki. Sampai saat ini, kita masih bisa melihat dopamine detox sebagai solusi yang logis, namun di kedepan hari tentunya masih akan banyak yang bisa diubah dan dikembangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H