Puisi Cinta untuk Sang Bidadari
Di langit malam, bidadari muncul berseri,
Seindah senja, sehalus awan di langit biru.
Sinar purnama menyinari jalan hatinya,
Bagai bintang, ia bercahaya begitu indah.
Wajahnya anggun, seperti bunga di pagi hari,
Senyumannya lembut, menghangatkan jiwa yang lesu.
Terselip dalam matanya pesona yang tiada tara,
Seperti embun pagi meresap di dalam bunga.
Kasihnya bagaikan sungai yang tak pernah kering,
Mengalir dalam hati, menyuburkan cinta ini.
Setiap sentuhan, seperti angin yang berdesir,
Membawa kenangan manis, memori yang abadi.
Dia adalah bidadari yang turun dari langit,
Untuk meramaikan dunia, menerangi malamku.
Dalam pelukannya, aku merasa sempurna,
Dia adalah cintaku, bidadari yang kucinta.
Di dalam malam yang sunyi, dia bagaikan bintang,
Kilauan kecantikan, memikat hatiku dalam pesona.
Bagaikan purnama yang bersinar begitu terang,
Dia menyinari hidupku, tak pernah pudar asa.
Anggunnya gerakannya, seperti daun yang menari,
Dalam hembusan angin senja yang lembut berhembus.
Bagaikan bidadari, hatinya suci tak ternoda,
Dalam dunia cinta, dia adalah malaikat yang tulus.
Suaranya seperti melodi, merdu dan menyentuh jiwa,
Seperti burung malam yang bersenandung di hutan sunyi.
Dalam tatapannya, ada kebijaksanaan yang tak terhingga,
Seperti mata air yang mengalir ke dalam hati.
Cinta kita bagaikan lukisan indah di atas kanvas,
Diwarnai dengan warna-warna cerah dan berkilauan.
Seperti puisi yang tak berujung, tak terpisahkan,
Dia adalah bidadari cintaku, begitu cantik dan sempurna.
Imam
Malang, 7 September 2023
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI