Mohon tunggu...
Edelin Fortuna
Edelin Fortuna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN Veteran Jakarta

Saya adalah mahasiswa Ilmu Komunikasi yang tertarik dengan tren tren gaya hidup terkini untuk diikuti pergerakan beritanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Intip Perjuangan Marshanda, Artis Pejuang Bipolar Sejak Dini yang Berhasil Survive

21 Oktober 2024   22:43 Diperbarui: 21 Oktober 2024   23:23 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram.com/marshanda99

3. Mulai Terbuka Dengan Keluarga dan Teman

Dukungan dari teman, serta keluarganya pun membantu ia sembuh dari penderitaannya. Cacha pernah memutuskan untuk speak up tentang apa yang ia rasakan ke keluarganya.  "Aku sering bilang, 'I dont feel like I fit in, aku merasa ada sakit yang sudah lama aku simpan, tapi kalian baru mengetahuinya hari ini.'...," ujarnya. Dari respon keluarganya, ia sadar bahwa mereka tidak sengaja untuk menyakiti karena keterbatasan cara berkomunikasi. Cacha menganggap bahwa keluarganya mempunyai hati yang besar, karena mereka tahu mereka punya batasan dalam berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Bahkan ibunya berulang kali meminta maaf atas semua hal yang telah terjadi padanya. Sehingga bentuk dukungan yang bisa mereka lakukan adalah berusaha menyesuaikan, memahami keadaannya dan mengusahakan yang terbaik untuk membantu Cacha sembuh dari apa yang ia alami dengan level kesadaran yang baru. 

4. Memvalidasi Perasaannya

Sebagai seorang ibu juga, ia memilih untuk terbuka dalam kondisi apapun ke anaknya. Marshanda akan menunjukkan bahwa ia tidak baik baik saja saat ia sedang bersama anaknya. "Kalau aku lagi sedih, aku bilang 'maaf, Ibu lagi tidak seru kali ini,'. Terus dia (Sienna) akan bilang 'ngga penting, Bu. Yang penting itu aku sama Ibu,'". Jadi menurutnya, memvalidasi mental kita saat tidak baik baik saja itu penting dengan cara menerima dan merasakan rasa tak nyamannya. Justru jika kita menyangkal, akan ada lonjakan emosi yang lebih ekstrem yang 'disinyalkan' badan kita.

Instagram.com/marshanda99
Instagram.com/marshanda99

5. Gaungkan Cita - Cita

Selain itu, Cacha juga berbagi tips untuk sembuh dari kondisi sakitnya, ia mencoba untuk berprestasi setinggi mungkin. Ia bermimpi untuk mempunyai cita cita yang hebat agar identitas dirinya bernilai. Setelah mengidentifikasi dirinya sudah berprestasi, sudah puas dengan pencapaiannya, ia bisa lebih mencintai dirinya. Ia juga tidak punya lagi kebutuhan untuk melakukan hal yang tidak positif untuk mencari identitas. 

Dari kisah kelamnya, Cacha justru tidak pernah menyesali karena pernah berada di titik itu. Masa kelamnya menjadikan sosok Cacha bisa benar - benar menggapai to-do-list dalam hidupnya, yaitu menyentuh hati lalu bisa mengubah hidup seseorang. Motto 'burn me, bring it on' yang selalu ada di ponselnya menjadi acuan dalam hidupnya untuk punya kehidupan yang bisa dikenang orang lain ketika ia meninggalkan dunia. Maka, ia percaya bahwa segala trauma dan bencana yang ia alami adalah bentuk atau proses dari deklarasi itu untuk bisa membawa manfaat tidak hanya untuk dirinya, tetapi juga orang di sekitarnya. 

Instagram.com/marshanda99
Instagram.com/marshanda99

Berkat apa yang selama ini Cacha bagikan tentang perjuangannya, banyak orang yang merasa dimengerti secara emosional karena persamaan nasib. Banyak orang orang dengan penyakit yang sama bisa berbagi cerita apa yang dirasakan penderita bipolar, padahal kenyataannya, berbagi cerita tentang penyakit yang dideritanya itu tidak mudah dan tidak semua orang terdekatnya pun bisa tahu. Dengan Cacha bertahan untuk sembuh, orang - orang juga jadi menaruh kepercayaan untuk dijadikan tempat berbagi cerita karena mereka tahu dirinya bisa bangkit dari keterpurukannya.

"The fact is kalau kamu tidak menolong dirimu sendiri sekarang, orang di hidupmu yang memang tugasnya untuk me-resque tidak akan bisa berbuat apa apa kalau dirimu sendiri saja maunya stay," -- Andriani Marshanda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun