Mohon tunggu...
aprianto eddy kurniawan
aprianto eddy kurniawan Mohon Tunggu... -

hadapi semua tantangan dengan teguh hati percaya semua akan lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Bola

AS Roma Bukan Supermarket

21 Juli 2017   10:04 Diperbarui: 21 Juli 2017   10:28 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai seorang Romanisti, saya cukup sedih ketika "Sang Pangeran" memutuskan gantung sepatu akhir musim lalu. Dengan semua yang sudah di berikan kepada tim kebanggan Ibu Kota ini membuat saya tidak terasa menitikkan air mata ketika dia menyampaikan salam perpisahan. Karena saya mencintai klub ini ketika dia masih bermain bersama Batistuta dan merebut gelar paling bergengsi di Italia waktu itu.

Tapi karir sang pangeran telah usai di lapangan bola bukan berarti berakhir juga untuk klub. Pada awal-awal musim ini tentu mayoritas Romanisti sangat gregetan dengan manuver transfer Roma yang melepas para pemain pentingnya. Di mulai dengan kepergian Salah ke Liverpool dan Rudiger ke Chelsea, di lanjutkan dengan kepergian Paredes ke Zenit, di mana sang pemain di gadang-gadang sebagai pengganti yang sepadan untuk capitano sekarang. De Rossi. Bahkan Manolas bisa saja pindah seandainya mencapai kata sepakat secara personal dengan Zenit karena kesepakatan sudah terjalin antara Roma dan Zenit.

Mengapa Roma selalu menjual para pemain pentingnya ketika kampanye untuk melengserkan Juventus dari dominasi liga Itali digaungkan ? 

AS Roma sekarang tidak berbeda dengan supermarket pemain, dimana merekrut pemain yang belum punya nama dan dengan harga murah kemudian di jual dengan harga mahal. Memang tidak dapat dipungkiri, untuk bisa menjalankan sebuah klub sepakbola butuh dana yang tidak sedikit, tapi bukannya dengan berprestasi sponsor akan berlomba-lomba untuk menggelontorkan dana untuk klub tersebut ?

Tentu Romanisti masih ingat ketika Pjanic menyeberang ke Juventus, ketika Lamela di lepas ke Spurs, dan ketika Aguilani sedang bagus-bagusnya malah di lepas ke Liverpool. Para pemain yang sangat bagus dan di lepas begitu saja dan sialnya baru Roma harus memoles kembali pemain agar bisa setara dengan para pemain yang di jual. 

Musim ini kita akan melihat bagaimana si Botak Mochi mencari pengganti Salah yang menjadi motor serangan Roma musim lalu, banyak beredar kabar bahwa Mahrez sedang diincar, tentu kita berharap Mochi benar-benar mendaratkan Mahrez ke Olimpico maka akan jadi pengganti yang sepadan untuk Salah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun