Saya gusar karena benar-benar saya tidak punya maksud untuk sengaja membuat heboh, tidak juga berniat mencari tenar, atau bermain-main dalam situasi sensitif ini. Saya masih punya akal sehat dan paham konsekuensi-konsekuensi atas hal-hal seperti ini. Saya hanya ingin memberi ilustrasi suara pilot pada teman di WA-A dan WA-B tentang keganjilan suara pilot yang sejatinya telah membuat penumpang QG-800 28 Desember 2016 itu jadi sadar akan potensi celaka bila pesawat diterbangkan oleh pilot yang tidak fit dan oleh karenanya berhasil  minta pilot diganti. Kami para penumpang tentunya bersyukur Tuhan menggerakkan pilot untuk bicara dan menyapa lewat pengeras suara sehingga kami jadi tahu ada yang tidak beres. Saya memandang ini adalah cara indah Tuhan melindungi penumpang QG-800.
Saya mohon maaf dari lubuk hati terdalam atas ketidaknyamanan yang timbul dari beredarnya rekaman audio ini terutama kepada mereka yang terusik oleh rekaman ini. Saya juga berterimakasih dan mengapresiasi media yang bersedia klarifikasi, bersedia minta maaf pada saya dan membantu meluruskan hal-hal yang bengkok.
 Mohon tidak share konten audio rekaman tersebut karena konten tersebut tidak ada manfaatnya dari segi keaslian. Mari jadikan ini pembelajaran akhir tahun yang konstruktif. Â
Selamat menyongsong tahun baru 2017 dengan semangat netizen yang lebih sehat dan berintegritas!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H