Saya gabung Kompasiana Maret 2011, atas saran Kompasianer juga. Apa momen terindah dengan Kompasiana? Isi surel di atas adalah  momen terbaik saya bersama Kompasiana.
Alhamdullilah. Itu apresiasi dari sponsor lomba dan admin Kompasiana. Saya bukan penulis pengulas produk-produk smart-phone, bukan pula ahli mengiklankan produk. Sebelum menulis karya lomba itu, saya memelajari informasi produk, dan –ini yang penting—mengamati bagaimana peserta lomba lain menulis karya lomba di Kompasiana. Jadi, belajar dari penulis lain dan memenangi lomba di Kompasiana setelah menyermati tulisan Kompasianer lain adalah kesatuan momen ceria.
Tentu saja itu bukan satu-satunya momen penuh makna bersama Kompasiana. Izinkan saya menguraikan sejumlah kegembiraan, manfaat dan keuntungan ngeblog bersama Kompasiana :
#1 Belajar Mengekspresikan Pikiran dan Memanfaatkan Kritik dari Pembaca.
Kita dikelilingi pelbagai masalah dan isu menarik. Mata, telinga, hati dan pikiran kita akan mengolah apa yang kita lihat, dengar dan rasakan yang kemudian kita share kepada pembaca melalui Kompasiana. Pembaca nanti akan memuji atau menguji informasi yang kita sampaikan, mengapresiasi cara kita menulis, mengritik pikiran kita, mengritik tatabahasa dan ejaan bahasa Indonesia kita, dan memberikan sumbangan-sumbangan ilmu yang konstruktif. Kalau Anda belajar filsafat ilmu, Anda tahu bahwa proses-proses ontologi (apa yang aka ditulis), espitemologi (bagaimana memanfaatkan dan menyampaikan informasi sebagai ilmu, dan aksiologi (apa kegunaan informasi sebagai tambahan ilmu) dibantu bangun oleh pembaca melalui komentar-komentar mereka. Setelah menulis sekian artikel di Kompasiana, tanpa Anda sadari Anda berubah menjadi penulis lebih baik yang merasa berutang banyak pada pembaca atas proses kemajuan yang Anda capai.
#2 Menyalurkan Enerji Positif, Meluncurkan Ulang Karya Lama
Melalui Kompasiana saya punya kesempatan untuk menyalurkan kegemaran menulis esai, cerita pendek, cerita bersambung, catatan perjalanan dan sebagainya. Bisa saja Anda  terbiasa menulis dan simpan karya tulis di file komputer pribadi. Tapi bukankah akan lebih baik bila Anda peroleh nilai-nilai tambah seperti teruai pada #1 di atas?
Saya juga jadi punya kesempatan unik untuk meluncurkan ulang karya-karya cerpen, cerbung dan tulisan-tulisan lain yang pernah dimuat di surat kabar pada masa media online belum ada. Betapa riangnya hati ini manakala pembaca mengapresiasi karya cerita bersambung saya di Kompasiana, yang dulunya dimuat harian di surat kabar pada tahun 1985! Old good work regains new appreciation. Â Â
#3 Tambah Teman, Tambah Relasi
Anda setuju dengan saya berapa teman baru meronai hidup Anda lewat Kompasiana. Silakan simak statistik di dashboard Anda, berapa teman mengikuti Anda, berapa kawan Anda ikuti. Itu kekayaan dan keberkahan.
#4 Events dan Temu Darat