Mohon tunggu...
Eddy Roesdiono
Eddy Roesdiono Mohon Tunggu... Guru Bahasa Inggris, Penerjemah, Copywriter, Teacher Trainer -

'S.C'. S for sharing, C for connecting. They leave me with ampler room for more freedom for writing.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Pariwisata, Ponsel Berkamera dan Media Sosial

25 Februari 2016   18:35 Diperbarui: 25 Februari 2016   19:32 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak pelak lagi, selfie dengan ponsel berkamera adalah macro-trend dunia. Dan ini lebih asyik dilakukan di luar rumah, di luar lingkungan sehari-hari dalam hal mana lokasi wisata adalah kawasan yang memenuhi semua kebutuhan aktualisasi diri semacam unggahan karya selfie dan konformasi kedekatan perkawanan melalui groupie dan rekan-rekan di media sosial yang dituju.

Mengunjungi tempat-tempat baru yang berpanorama berbeda, indah, bersih, menarik hati, dan bermacam rona menjadi kebutuhan untuk menunjang kegemaran baru yang dibentuk oleh kemudahan teknologi fotografi murah dan keluasan sediaan media sosial digital. Soal kaitan pariwisata, ponsel berkamera dan media sosial, Archel Murjani, teman saya, punya pendapat. Kata Archel, "Mengunggah foto di Instagram, misalnya, itu asyik. Jadinya saya suka mengunjungi tempat-tempat wisata yang nantinya instagrammable. Itung-itung share tempat wisata baru buat rekan-rekan," kata Archel sembari menambahkan bahwa kadang ia kasihan juga melihat pelancong yang benar-benar menikmati suasana loka wisata. "Mereka yang pingin enjoy di loka wisata jadi banyak terganggu oleh 'ksatria tongsis," lanjut Archel.

 [caption caption="Acrhel Murjani : Loka wisata yang Instragrammable, layak dikunjungi. Foto milik Archel Murjani. "]

[/caption]


(Selfie di lokasi wisata, bikin happy. Foto : Eddy Roesdiono)

Jadi, begitulah. Seperti yang saya sampaikan di atas, dunia pariwisata tak akan berhenti menuai rezeki bila mereka mampu menyediakan atmosfir berbeda, berwarna dan beragam, yang bisa diabadikan sebagai objek dan latar belakang potret untuk diunggah ke media sosial

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun