Mohon tunggu...
Eddy Roesdiono
Eddy Roesdiono Mohon Tunggu... Guru Bahasa Inggris, Penerjemah, Copywriter, Teacher Trainer -

'S.C'. S for sharing, C for connecting. They leave me with ampler room for more freedom for writing.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

True Story : Dua Kali Lolos Dari Maut Berkat Kesigapan Istri

9 Maret 2015   14:36 Diperbarui: 12 Maret 2016   20:23 1259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

DUA KALI ISTRI MENYELAMATKAN NYAWA SAYA KETIKA TERSEDAK BERKAT TEKNIK DARURAT PENYELAMATAN TERSEDAK YANG PERNAH KAMI PELAJARI SAMA-SAMA

Kalau ada orang kepada siapa saya harus berterimakasih karena telah dua kali menyelamatkan nyawa saya, itu adalah istri saya tercinta. Dua kali saya tersedak, dan dua kali pula ia membuat saya lolos dari maut. Yang pertama dengan teknik pukul punggung asal-asalan, yang kedua dengan teknik Heimlich Maneuveryang sama-sama pernah kami pelajari.

Kasus pertama terjadi 12 tahun lalu. Kala itu istri membawa pulang manisan coklat oleh-oleh bosnya dari Jepang. Coklat itu lembek, kental dan lekat. Saya makan coklat itu sambil asyik bekerja di depan komputer di kamar. Entah bagaimana cara saya makan coklat itu, tahu-tahu gumpalan coklat berhenti di kerongkongan, tak bisa turun dan dan tak bisa naik ke rongga mulut. Tentu saja saya tidak bisa tarik nafas. Tarikan nafas saya berbunyi seperti ngorok yang hebat. Kontan saya berdiri dan mencari istri di ruang makan. Saya berusaha tenang, dan memberi kode pada istri dengan menyilangkang tangan melintas leher; tanda bahwa saya tidak bisa bernafas. Melihat tanda itu plus mata saya yang mendelik, ia sigap. Ia pukul-pukul leher saya. Dan itu salah titik pukul. Saya memberi kode agar ia memukul punggung atas. Dan istri saya lakukan itu. Gumpalan coklat meluncur ke arah perut. Saya bisa bernafas kembali, setelah hampir melewatisatu menit keputusasaan. Sejak saya itu, saya tak berani makan coklat lembek dan makanan-makanan yang memiliki daya lekat. Selebihnya, kalau makan sesuatu, saya sadar diri, makannya pelan-pelan, dan bahan makanan dikunyah baik-baik sebelum ditelan.

[caption id="attachment_133306" align="aligncenter" width="486" caption="Foto : videarus.eu.com"][/caption]

Namun, sewaspada-waspadanya orang, saya lupa juga. Sekitar tujuh tahun lalu, saya balik dari kantor. Istri sedang mencuci mobil di garasi. Di meja makan saya dapati ada kue-kue kering khas desa kiriman tetangga yang baru punya hajatan di desa. Lapar, saya raih sebongkah kue dan saya santap. Remah-remah kue kering ini menimbulkan gatal di tenggorok dan saya terbatuk. Ketika hendak menarik nafas, remahan-remahan kue menyumbat jalan nafas. Wuih! Saya tersedak lagi! Suara tarikan nafas ‘arkkkk…..arkkkk…..arrkkk’, yang menandakan tak sukses mengalirkan udara, terdengar istri saya. Kali ini ia menggunakan metode yang benar. Iapukul-pukul belahan tengah punggung atas saya denganbilah bawah tangah kanan, dan kemudian ia rangkul saya sambil mendekapkan kedua tangan; dan ibu jari ditekan-tekan keraske bentukan segitiga di bawah tulang dada. Tekanan kedua ibu jari ke atas berkali-kali itu sukses mendorong ke atas makanan yang menyumbat kerongkongan saya. Saya bisa bernafas lagi, dan masih bisa menghirup udara segar. Dua kali sudah istri saya dibimbing Tuhan menyelamatkan nyawa saya.

Pada kasus kedua, istri saya menggunakan teknik yang lebih benar, yakni Heimlich Maneuver, yang sama-sama pernah kami baca dan pelajari dari internet. Teknik ini layak dipelajari oleh siapa saja untuk membantu menyelamatkan orang lain yang tersedak. Tersedak adalah kecelakaan fatal akibat tersumbatnya saluran nafas karena makanan atau benda-benda lain yang tertelan. Benda-benda itu bisa saja benda rumahan atau mainan kecil (pada anak-anak), atau gigi palsu (pada orang dewasa).

Agar tulisan ini lebih bermanfaat, bolelah kiranya saya paparkan ulang hasil copas teknik Heimlich Maneuver di bawah ini :

1#Mula-mula Tanya, “Kamu tersedak? Bisa Bicara? JANGAN lakukan pertolongan kalau orang yang bersangkutan sedang batuk hebat atau bisa bicara. Batuk hebat bisa mengeluarkan objek penyumbat..

2# Apabila orang tersebut tidak bisa bicara (biasanya wajahnya mulai membiru), maka berdirilah di belakang orang tersebut dan lingkarkan lengan Anda sekeliling pinggang orang itu.

3#Bentuk kepalan dengan satu tangan. Gunakan ibu jari tangan terkepal tersebut di bawah tulang dada.

4#Perkuat kepalan tangan Anda itu dengan tangan satunya.

5# Lakukan sodokan ke arah atas-dalam dengan cepat menggunakan ibu jari Anda.

5# Lakukan terus sodokan-sodokan ini sampai objek penyumbat bisa terpental ke luar.

BILA PENDERITA KEHILANGAN KESADARAN

1# Lentangkan penderita di lantai, dan hubungi dokter, atau suruh orang hubungi dokter.

2#Lakukan CPR (pernafasan dari mulut ke mulut)

3# Jika Anda melihat objek penyumbat di kerongkongan, cobalah untuk mengeluarkannya. JANGAN lakukan ini bila penderita dalam keadaan sadar.

BILA PENDERITA HAMIL ATAU GEMUK

1# Lingkarkan kedua belah lengan Anda ke sekeliling dada penderita.

2# Tempatkan kepalan Anda di kawasan tulang dada, di antara puting payudara.

3# Lakukan sodokan-sodokan yang kuat dan tegas menekan dada.

Setelah berhasil menyingkirkan objek penyumbat, jangan gerakkan penderita, dan mulailah mencari bantuan media. Orang yang tersedak harus mendapatkan pemeriksaan medis, karena tersedak bisa menimbulkan komplikasi yang bukan saja muncul karena tersedaknya itu saja, melainkan juga dari cara pertolongan pertama yang ia dapatkan.

PADA BALITA

Angkat kedua kaki bayi dan dekap dengan aman di dada Anda dengan salah satu tangan, kemudian tepuk-tepuk punggungnya dengan tangan satunya sampai objek penyumbat bisa keluar.

BILA ANDA TERSEDAK DAN TAK ADA SIAPA-SIAPA DI SEKITAR ANDA

Tenang, jangan panik. Carilah bagian atas sandaran kursi yang berbentuk melengkung dan gunakan sebagai penyodok. Tekan bagian bawah tulang dada di bagian lengkungan sandaran kursi untuk membantu mengeluarkan objek penyumbat (abdominal thrust)

[caption id="attachment_133307" align="aligncenter" width="341" caption="Teknik Abdominal Thrust, bila tersedak sendirian (foto : netterimages.com)"][/caption]

Saya sarankan Anda dan anggota keluarga yang lain mempelajari teknik Heimlich Maneuver. Kelak pasti ada gunanya untuk menolong anggota keluarga, teman atau orang lain yang tersedak tak jauh dari kita. Selebihnya, makan perlahan-lahan, jangan minum alcohol terlalu banyak dan berdoa pada Tuhan agar kita tidak pernah tersedak.

Oh ya, ijinkah saya memperkenalkan istri, penyelamat hidup saya dua kali.

Selamat hari Sabtu!

Sumber :

http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/ar

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun